Empat Fraksi Walk Out, Paripurna Tetapkan Pimpinan DPR

maiwanews – Tiga partai yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan satu Fraksi yakni Nasdem menyatakan walk out dari Paripurna DPR yang berlangsung, Kamis (2/10/2014) dinihari WIB.

Keempat pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla itu memprotes sikap pimpinan sidang yang tidak memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan interupsi.

PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura itu juga mempersoalkan teknik pengambilan keputusan sebelumnya yang dinilai belum disahkan oleh pimpinan sidang.

Namun keberatan yang lebih substansial adalah tidak diakomodirnya keinginan mereka untuk tidak melanjutkan Parpurna. Upaya untuk tidak menyampaikan nama dan struktur Fraksi tidak mampu menghentikan sidang  yang dipimpin Popong Otje Djunjunan.

Dengan keluarnya partai anggota Kaoalisi Indonesia Hebat, berakibat pengajuan calon pimpinan DPR oleh enam fraksi hanya terdiri dari satu paket.

Paket pimpinan itu adalah Setya Novanto dari Golkar sebegai ketua dan empat wakil ketua masing-masing Taufik Kurniawan dari PAN, Fachri Hamzah dari PKS< Agus Hermanto dan Demokrat dan Fadli Zon dari Gerindra.

Karena paket calon pimpinan hanya satu, maka proses pengambilan keputusan dilakukan secara bulat dengan mufakat. “Tok.. Dengan demikian dapat disahkan dan selanjutnya dilakukan pelantikan pimpinan DPR,” kata Popong Otje Djundjunan, Kamis (2/10/2014) dinihari WIB.

Melihat formasi paket yang disampaikan semua fraksi tersebut, itu berarti upaya kubu Jokowi menambah dukungan partai dari Koalisi Merah Putih terutama tiga partai yang sering disebut yakni Demokrat, PAN dan PPP, terbukti telah gagal.

Karena anggota hanya 4 partai (paket harus 5 partai), maka dengan sendirinya koalisi pimpinan PDIP tidak bisa mengajukan paket calon, karena berdasarkan UU MD3, pemilihan paket calon harus terdiri dari fraksi yang berbeda dan tidak boleh ada yang lebih dari satu kali dicalonkan.