maiwanews – Koalisi Merah Putih (KMP) lahir karena mendukung Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sepakat memajukan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014 lalu.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan PAN, sejarah mencatat bahwa KMP lahir karena ada pasangan Prabowo-Hatta.
Hal itu dikatakan Bamsoet sebagai ungkapkan kekecewaan atas keputusan Zulkifli Hasan membawa PAN sebagai salah satu partai pendukung pemerintah yang dipimpin Jokowi-JK.
Bamsoet berpendapat, apa yang dilakukan PAN tidak tepat secara etika politik. Karena kata dia, ibaratnya PAN telah meninggalkan panggungnya sendiri yang didukung KMP.
Meski Golkar menghargai keputusan itu, secara tegas Bamsoet menilai manuver PAN bergabung pemerintah merupakan sebuah penghianatan.
Ini pengkhianatan sebetulnya, tapi Partai Golkar menghargai,” kata Bamsoet dalam diskusi ‘Plin-PAN’ di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015).
Namun Bamsoet meyakini, PAN akan kembali ke “pelukan” KMP setelah tahu bahwa di tempat batu ternyata tidak mendapatkan apa-apa.
Banjir Demak, Presiden Dorong Segera Selesaikan Penutupan Tanggul Jebol
Kemenkumham Jatim Gelar Rakor dengan Pemda, Optimalkan Pengumpulan Data Penilaian KKP HAM
Panen Raya, Presiden Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak Mungkin
Pemerintah Sulsel Anggarkan Pembangunan Stadion Mattoangin Tahun Depan
PBNU Desak Pemerintah Indonesia Larang Penyebaran Faham Wahabi
Tingkatkan Indeks Reformasi Hukum, Kemenkumham Jatim Dampingi Pemda se-Jatim
Pemkot Surabaya Melaui Dispendik Gencarkan Pembekalan Guru Kelas 1 Yang Bakal Dampingi Siswa Inklusi
Prosesi Mattompang Arajang di Hadiri Pj Gubernur Bahtiar dan Kapolda Sulsel
Pajak Kendaraan Bermotor Siap Dongkrak PAD Kota Surabaya Selain PBB Dan BPHTB