Barat Dituduh ingin Jatuhkan PM Israel dari Kekuasaan

benjamin netanyahumaiwanews – PM (Perdana Menteri) Israel Benjamin Netanyahu menuduh Barat terutama pemerintah negara Skandinavia berencana menjatuhkan dirinya dari kekuasaan. “Pemerintah Skandinavia telah menghabiskan jutaan dolar dalam kampanye untuk menghapus saya dari kekuasaan”, kata Netanyahu stasiun radio Israel Kol pada hari Minggu.

PM Netanyahu lebih lanjut mengatakan pemerintah Barat, sebagian besar Skandinavia, lebih memilih lawannya untuk memenangkan pemilihan parlemen rezim mendatang.

Hubungan antara Israel dan pemerintah Skandinavia baru-baru ini memburuk. Pada bulan Oktober 2014, Swedia menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Menyusul kebijakan pemerintah Swedia, Israel memanggil duta besarnya untuk Stockholm, Isaac Bachman.

Pernyataan PM Netanyahu disampaikan hanya dua hari sebelum pemilihan parlemen Israel dimana Partai Likud menghadapi tantangan berat dari pesaingnya. Survei pada 10 Maret menunjukkan oposisi, Zionist Union, mampu menandingi partai sayap kanan PM Netanyahu, Likud, pada pemilihan 17 Maret.

Jajak pendapat oleh lembaga riset Israel, Panel Politics, menunjukkan bahwa partai Isaac Herzog Zionist Union berpotensi meraih 24 kursi di parlemen Israel, Knesset. Sedangkan Likud menurut survei meraih 21 kursi.

Sebelumnya, pada hari Kamis PM Netanyahu mengakui bahwa partai Likud beresiko kehilangan suara pada pemilihan parlemen mendatang. PM Netanyahu mengungkap kondisi keamanan berada dalam ancaman. “Keamanan kita menghadapi resiko besar karena ada bahaya nyata bahwa kita bisa kalah dalam pemilihan ini”, katanya.

7 Maret lalu puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Tel Aviv untuk menyuarakan kemarahan mereka pada kebijakan gila perang PM Netanyahu, massa meminta dia untuk mundur. (m013/PressTV)