Demo LSM Kritisi Pembatasan dan Pelarangan Truk ODOL

20220302-lsm-perak-demo-tolak-odol-02mar2022
Sejumlah truk pada aksi unjuk rasa di Makassar menolak aturan pembatasan dan pelarangan truk ODOL (Over Dimension Over Loading). Rabu, 2 Maret 2022.

maiwanews – Sejumlah massa menamakan diri LSM PERAK menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar. Dipimpin Sirajuddin, kurang lebih 100 orang massa menyuarakan aspirasi terkait aturan terkait dimensi dan muatan mobil truk.

Di depan Kantor DPRD Prov Sulsel (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan), demonstran menuntut pemerintah memberi jalan keluar terkait pembatasan dan pelarangan truk ODOL (Over Dimension Over Loading).

Pada aksi hari Rabu (02/03/2022) itu, massa menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu:

  1. Menolak Kebijakan Pemerintah Terkait Dengan Pembatasan Dan Pelarangan Truk Over Dimension Over Loading (ODOL).
  2. Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
  3. Dimensi yang Diperbolehkan untuk Truk Engkel (6 Roda-Sumbu 1) Panjang Bak 9500 cm, Lebar 260 cm
  4. Dimensi yang Diperbolehkan untuk Truck Tronton (10 Roda-Sumbu 2) Panjang Bak 10500 cm, Lebar 260 cm
  5. Dimensi yang Diperbolehkan untuk Truck Engkel – Box (6 Roda-Sumbu 1) Panjang Bak 9500 cm, Lebar 260 cm, Tinggi 4200 cm.
  6. Dimensi yang Diperbolehkan untuk Truck Tronton -Box (10 Roda Sumbu 2) Panjang Bak 10500 cm, Lebar 260 cm, Tinggi 4200 cm
  7. Dipermudahkan untuk Uji Emisi dan Uji KIR (Untuk Seterusnya)
  8. Mohon Dibuatkan Standar Upah Angkut Barang
  9. Ada Perlindungan Kepada Pengemudi dalam Perjalanan

Aksi berlangsung sejak pukul 13:40 WITA hingga akhirnya ditemui Rahman Pina sekitar pukul 14:00 WITA. Ketua Komisi D DPRD itu menyampaikan, “kami hadir disini hanya untuk mewakili kawan-kawan sekalian, kewajiban kami untuk melayani kalian,dan terimakasih telah melaksanakan aksi ini dengan tertib”.

Ia mengaku telah membaca semua tuntutan, dan kebetulan dirinya berada di bidang perhubungan. Rahman Pina menegaskan, akan mengundang para pendemo untuk rapat bersama, begitupun dengan pihak terkait. Rahman Pina tidak lupa meminta kepada massa agar ia diingatkan perihal rapat bersama.

Menurut Rahman Pina, harus dicari solusi akan permasalahan tersebut. Ia mengaku tidak bisa langsung memutuskan hal-hal terkait tuntutan pengunjuk rasa, tapi ia berharap pada saat rapat nantinya bisa diputuskan. “Kami akan segera mengagendakan dengan instansi terkait segera mungkin”, ujar Rahman Pina. (andik)