Faktor Penyebab Politik Uang Menurut Burhanuddin Muhtadi

maiwanews – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap beberapa faktor penyebab maraknya politik uang dalam pemilu. Menurutnya salah satunya adalah kedekatan pemilih dengan partai politik (parpol), selain itu faktor pendidikan dan kondisi ekonomi menjadi penyebab maraknya politik uang.

Tingkat toleransi terhadap politik uang berbanding terbalik dengan tingkat kedekatan dengan parpol. Semakin tinggi tingkat kedekatan pemilih dengan parpol maka semakin rendah toleransinya terhadap politik uang. Rendahnya tingkat kedekatan dengan parpol membuat calon pemilih lebih mudah menerima uang untuk memilih.

Dalam sebuah kesempatan di Warung Daun Cikini Jakarta Kamis 12 Desember, Muhtadi mengatakan berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, 41,5 persen responden menilai politik uang adalah hal wajar dan 57,9 persen menilai politik uang tak bisa diterima. 14,5 persen mengaku memiliki kedekatan dengan partai, 85,5 persen tidak memiliki kedekatan dengan parpol.

Survei dilakukan di 39 daerah pemilihan (dapil) di Jawa, Sumatera Utara dan Sulawesi pada bulan September-Oktober 2013, responden merupakan pemilih berumur 17 tahun keatas atau dibawah umur tapi sudah menikah.

Untuk mengurangi politik uang, Muhtadi mengatakan parpol harus membangun kedekatan dengan calon pemilih, dengan demikian akan menekan biaya politik. Kalau tidak, maka biaya politik akan semakin mahal.