FSPMI Gelar Unjuk Rasa, Menolak Penagihan BPJS Kesehatan Tidak Sesuai Prosedur

2023_03_30 Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia
Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) Gelar Demo di Kantor BPJS Kesehatan Kota Makassar, Jalan A.P. Pettarani. Pettarani Kec Panakkukang Kota Makassar (30/03/2023)(foto:Andik)

maiwanews – Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) menggelar unjuk rasa di Kantor BPJS Kesehatan Kota Makassar, Jalan A.P. Pettarani Kec Panakkukang Kota Makassar, Kamis (30/03/2023).

Unjuk rasa yang diikuti lebih kurang 50 massa ini dengan pimpinan lapangan Fikasianus Icang, melakukan unjuk rasa, menolak penerapan penagihan BPJS Kesehatan yang tidak sesuai Prosedur di Provinsi Sulawesi Selatan.

Tuntutan pendemo yaitu, meminta pemerintah segera membentuk tim audit untuk memeriksa BPJS Kesehatan tentang pengelolaan uang masyarakat dan meminta agar BPJS Kesehatan kembali dalam naungan Kementerian Kesehatan seperti Askes karena laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta bersihkan mafia-mafia yang berada pada tubuh BPJS Kesehatan Makassar.

Mereka juga meminta kepada Presiden Republik Indonesia segera mencopot Direksi BPJS Kesehatan karena telah melakukan penagihan iuran yang tidak memiliki dasar serta tidak rasional dan kepada Pemerintah Pusat untuk mencopot kepala cabang BPJS Kota Makassar karena tidak berhasil melakukan pelayanan kepada masyarakat dan khususnya kepada buruh/pekerja yang berada di Kota Makassar.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS kesehatan, dr. Griesthy borotoding saat menerima 4 perwakilan unjuk rasa menyampaikan yang intinya, saya sebagai perwakilan BPJS meminta maaf apabila dalam pelayanan kami terdapat kekurangan, peserta mandiri tidak ditagih iuran nantinya setelah dialihkan ke BPJS ketenagakerjaan karena kami mengikuti regulasi Pepres No. 82 Tahun 2017 yang mengatur tentang BPJS dan massa aksi tetap konsekuen dengan tidak arogan dalam menyampaikan orasi di kantor pelayanan publik seperti BPJS sehingga tidak mengganggu masyarakat yang lain.

Massa selain membakar ban bekas mereka juga menghentikan truk container yang digunakan untuk panggung orasi, aksi unjuk rasa ini sempat membuat kemacetan di Jalan A.P. Pettarani.(*)