Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Presiden Perintahkan Menko Polhukam Lakukan Koordinasi

Gempa Donggala Palu Sulawesi Tengah. (Gambar: BMKG)

maiwanews – Gempa bumi berkekuatan magnitude 7,4 ((sebelumnya disebutkan 7,7) telah menimpa wilayah Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berada pada lokasi 0.18 LS dan 119.85BT dengan kedalaman 10 kilometer (km) pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya Jumat 28 September malam mengatakan gempa tsunami menimbulkan korban jiwa. Menurut Sutopo, petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan tengah melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Korban luka ditangani petugas kesehatan dan penanganan darurat terus dilakukan.

Atas kejadian itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita. Untuk penanganan pasca gempa, Presiden Jokowi memerintahkan Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H. untuk melakukan koordinasi dengan BNPB, Panglima TNI, dan pihak terkait lainnya untuk menangani hal-hal seperti penanganan darurat, pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar.

Presiden Jokowi juga mencoba menghubungi Gubernur Sulawesi Tengah, tapi tidak bisa tersambung karena memang kelihatannya komunikasi terganggu, kata Presiden Jokowi di Solo, Jumat 28 September malam.

Presiden Jokowi menambahkan, ia terus mengikuti perkembangan, setelah nanti mendapat penjelasan rinci, baru akan menentukan rencana mengunjungi lokasi gempa. Kepada masyarakat terutama di Donggala, Palu, dan sekitarnya, Presiden Jokowi meminta agar tetap tenang tetapi juga tetap waspada. (Setkab/Setpres/BNPB/ES)