Gubernur Jatim Lantik Bupati dan Wabup Tuban Terpilih

300-x-400 (1)maiwanews-Calon pasangan petahana Bupati Tuban, H. Fatchul Huda dan Ir. Noor Nahar Husein pada Pemilukada 09 Desember 2015 lalu, akhirnya resmi dilantik menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban periode 2016-2021. Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim H.Soekarwo di Aula Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Soeryo, Surabaya, Senin (20/06) pagi.

Pelantikan pasangan  incumbent ini berdasarkan SK dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) yang menyatakan masa habis jabatan pasangan Hudanoor jilid 1 berakhir tepat pada 20 Juni 2016 sejak dilantik 5 tahun lalu.

Pelantikan yang ditandai dengan pembacaan SK pemberhentian masa jabatan periode 2011 – 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum, ini dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan SK pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016 – 2021 Nomor 131.35-5065/2016 dan 131.35-5066/2016 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo yang berlaku sejak mulai tanggal dilantik hingga 5 tahun ke depan.

Usai prosesi pelantikan, Pakde Karwo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya H. Fathul Huda dan Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si untuk yang kedua kalinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban.

Menurut Pakde Karwo, demikian sapaan akrab Soekarwo, pada periode yang kedua ini secara otomatis akan melanjutkan mandat masyarakat untuk program yang belum terlaksana dan perlu ditingkatkan lagi. Masih menurut Pakde Karwo, pengurangan kemiskinan dan pengangguran merupakan permasalahan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mengacu 3 unsur, yaitu rasio lama pendidikan, masalah derajat kesehatan dan kemampuan daya beli rakyat. “Fungsi pemerintahan adalah efektivitas bukan efisiensi, karena efisiensi merupakan musuh bebuyutan keadilan dan keadilan adalah target suatu pemerintahan,’’ ungkap orang pertama di Jawa Timur ini.

Sementara itu, Bupati Tuban terpilih, H. Fathul Huda ketika diwawancarai wartawan usai pelantikan menyampaikan, program krusial prioritas 5 tahun ke depan adalah pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran, Caranya, sambung bupati  asal Talun, Montong, ini  yaitu dengan memprioritaskan sektor pertanian, sebab 80 persen penduduk Kabupaten Tuban adalah petani.

“Caranya melalui pembangunan embung dan pengairan, pembangunan penunjang infrastruktur serta mengadopsi teknologi baru, sehingga pos produksi bisa ditingkatkan,” beber Bupati Tuban ini.

Lebih lanjut bupati juga menargetkan agar SKPD punya inovasi dan Camat punya prioritas program unggulan, bahkan bupati juga menyampaikan, jika SKPD atau camat tidak mampu silakan mengundurkan diri, sebelum diundurkan. Sebab, terangnya, itu semua dalam rangka berbenah dalam birokrasi 5 tahun ke depan.

“Saya minta para wartawan untuk mengawal program 5 tahun ke depan, demi terwujudnya Kabupaten Tuban lebih religi, bermartabat dan sejahtera,” ucap bupati yang juga ulama ini. (heri setiawan)