maiwanews – Tun Datuk Seri Dr. Mahathir bin Mohammad berhasil memenangkan pemilihan umum (pemilu) parlemen Malaysia Rabu 9 Mei. Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia berusia 92 tahun tersebut mengalahkan koalisi Barisan Nasional (Barnas). Koalisi Barisan Nasional telah memerintah di Malaysia sejak negara itu merdeka tahun 1957.
PM Najib Razak Kamis 10 Mei mengakui kekalahan dari seniornya dan mengatakan ia dan sejwatnya menerima keputusan rakyat Malaysia. Menurut Najib, tidak satupun partai meraih kursi mayoritas di parlemen, karena itu sultan negara akan memiih perdana menteri berikutnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Heather Nauert menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Malaysia atas partisipasi mereka dalam pemilihan itu. Semua pihak dikatakan terlibat secara damai dan dengan antusiasme besar.
PM Najib belakangan ini mengalami kesulitan setelah memberlakukan pajak penjualan, kebijakan itu terutama berdampak pada penduduk pedesaan. Ia juga tersangkut skandal korupsi melibatkan BUMN investasi 1MDB, diberitakan skandal itu bernilai miliaran dolar dari badan investasi negara. Najib menyangkal telah berbuat salah.
Mahathir yang pernah berkuasa selama 22 tahun antara tahun 1981 hingga 2003 mengatakan ia tidak akan melakukan pembalasan terhadap musuh-musuh politiknya tetapi berjanji akan memulihkan hukum dan ketertiban. (BBG Direct/ab/uh/VoA)
AS Umumkan Bantuan Lebih dari $3,75 Miliar ke Negara Terdampak Perang Rusia
Haedar Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027
Sekjen NATO Tinjau Pertemuan Menteri Pertahanan Aliansi
Solid, Pj Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar dan Bupati Maros Tinjau Lahan Stadion di Makassar
Kemenkumham Jatim Gandeng KemenPAN-RB Berikan Pendampingan Pembangunan ZI
Dekranasda Sulsel Akan Gelar Preloved For Charity
Plh Sekda Andi Arsjad Launching Aplikasi 'Siap Tertib' Layanan Pengaduan Masyarakat Milik Satpol-PP Sulsel