KAMMI Wilayah Megapolitan Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

kammi-tolak-kenaikan-bbm-ed

maiwanews – Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mendapat penolakan dari masyarakat, salah satunya dari pihak Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah megapolitan regional Depok-Bogor.

Rencana kenaikan harga BBM akhir bulan ini akibat penarikan subsidi merupakan hal krusial dan harus mendapat perhatian semua pihak. Terkait alasan pemerintah menaikkan BBM hingga Rp3000/liter karena adanya defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), Ketua Regional 1, Eko Wardaya, di Jakarta Kamis 13 Nopember 2014 mengatakan sama sekali belum ada transparansi APBN 2014. Selain itu, menaikkan harga BBM kontradiktif dengan kenyataan bahwa terjadi penurunan harga minyak dunia.

“Kenaikan BBM jelas sangat berpengaruh terhadap kehidupan seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah”, kata Eka dalam pernyataan persnya. Efek dari rencana kenaikan harga BBM telah terlihat bahkan sebelum pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM. Eka mencontohkan naiknya harga cabai hingga 150 persen.

Eka menambahkan, rencana kenaikan BBM tidak disertai dengan solusi cepat atas kondisi rakyat. Ia menilai rencana pemerintah tersebut berorientasi bisnis, orientasi bisnis menurut Eka merupakan watak neolib. Lebih lanjut dijelaskan bahwa permasalahan kenaikan harga BBM memiliki kaitan erat dengan perilaku pejabat beberapa kementerian. Beberapa menteri dituding sebagai antek neolib, dan perilaku mereka semakin diperkuat dengan adanya payung hukum dalam bentuk UU Migas Nomor 22 Tahun 2001.

UU Migas menurut Eka berdampak sistemik terhadap kehidupan rakyat dan dapat merugikan keuangan negara, sebab UU Migas membuka liberalisasi pengelolaan migas. Saat ini pengelolaan migas sangat didominasi oleh perusahaan asing, yaitu mencapai 90 persen. Para mafia migas berupaya agar subsidi BBM dicabut

Karena itu, KAMMI menyatakan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM sebagai bentuk perlawanan terhadap antek-antek neolib. KAMMI juga menyerukan ganyang setan neolib, serta mencabut UU Migas Nomor 22 Tahun 2001. (m011 | Foto: Aksi KAMMI oleh KAMMI)