Kompolnas Telusuri Kebenaran Motif Pembunuhan Sisca Yofie

maiwaews – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) rupanya ikut terusik dengan motif penjambretan yang menyebabkan Franceisca Yofie atau Sisca tewas secara mengenaskan. Tiga anggota Kompolnas mendatangi Polres Bandung dan tempat kejadian.

Tiga anggota Kompolnas yakni Hamidah Abdurrahman, Edi Hasibuan, dan M Nasser datang ke Bandung, Jumat (16/8) guna menelusuri kebenaran motif pembunuhan Sisca pada Senin 5 Agustus malam WIB lalu yang menghebohkan itu.

“Kami harus klarifikasi dan kami memeriksa lokasi kejadian untuk mencari kebenaran,” kata salah satu anggota Kompolnas Hamidah di Polrestabes Bandung, Jumat 16 Agustus 2013.

Dari sejumlah kejanggalan motif pembunuhan Branch Manager perusahaan pembiayaan itu, kejanggalan atas keterangan tersangka bahwa rambut Sisca tersangkut di gir motor pelaku, menjadi salah satu yang ditelusuri oleh Kompolnas.

Sebab berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lapangan menyebutkan bahwa justru pelaku yang mengendarai motor yang menyeret tubuh Sisca dari depan rumah kos hingga sejauh satu kilometer.

Keterangan saksi tersebut sejalan dengan gambar rekaman CCTV dari salah satu rumah dekat kejadian. Di video yang sudah tersebar ke wartawan itu, terlihat Sisca terseret motor dalam posisi tubuh rata dengan tanah, buka sedang mencekik leger sebagaimana pengakuan Wawan.

Kompolnas mempertimbangkan menelusuri kebenaran pengakuan tersangka tentang rambut di gir motor itu dengan melakukan tes darah yang menempel di gir apakah sama dengan darah Sisca termasuk melakukan tes DNA.

Kejanggalan lain yang menjadi perhatian Kompolnas adalah kondisi jalan di tempat kejadian yang menurun. Kalau jalan menurun kata Hamidah, korban seharusnya terjatuh dan lepas karena adanya grafitasi.

Selain itu, Kompolnas juga tertarik menelusuri adanya kemungkinan motif cemburu dari isteri Kompol A. Kompol A adalah perwira menengah polisi yang diketahui sebelumnya memiliki hubungan asamara dengan Sisca meskipun kemudian hubungan itu bermasalah.

Namun karena bermasalah itulah yag menimbulak banyak spekulasi yang diharapkan masyarakat dijadikan petunjuk oleh polisi untuk menguak kasus menghebohkan ini secara benar.

Meski cukup banyak kejanggalan dan banyaknya kesaksian yang menyatakan sebaliknya, namun Polres Bandung tetap kukuh berkeyakinan bahwa kematian Sisca terkait penjambretan dan tak terkait dengan Kompol Albertus.