Ledakan di Manchester Inggris, Diduga Aksi Teror

Korban Ledakan di Arena Konser Manchester Inggris (Foto: Tasnim)

maiwanews – Ledakan di arena konser Manchester Inggris diduga merupakan aksi teror. Kepala kepolisian setempat menangani kasus tersebut sebagai aksi teror sampai didapatkan keterangan lebih lanjut.

Ledakan di luar arena konser terjadi Senin 22 Mei malam di akhir pertunjukan musik bintang pop Ariana Grande pukul 10.30 waktu setempat. Juru bicara perusahaan rekaman menyatakan Ariana Grande dalam keadaan baik-baik saja.

Polisi Inggris menyatakan sedikitnya 19 orang meninggal dan 50 lainnya luka-luka (update: informasi terbaru menyebutkan korban tewas 22 orang dan luka 59). Ledakan tersebut mengacaukan sarana transport, menyebabkan kemacetan lalu lintas di luar tempat kejadian, dan pembatalan layana kereta api.

Saat kejadian, tidak seorangpun mengaku melihat asap, tapi beberapa saksi mata mengatakan ada banyak sekrup dan mur besi di area ledakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Arrmanatha Natsir, Senin malam mengatakan belum menerima informasi tentang kemungkinan adanya korban WNI. Pemerintah Indonesia juga dikatakan menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya atas kejadian itu.

KBRI London terus memantau perkembangan pasca ledakan dan melakukan koordinasi dengan otorita setempat. Melalui media sosial (medsos), KBRI menyerukan warga Indonesia menjauhi wilayah tersebut. Adapun informasi resmi bisa didapatkan melalui telepon +447881221235

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi setelah mendengar adanya ledakan di Manchester Arena, Inggris, segera melakukan komunikasi dengan Duta Besar RI di negara tersebut, Rizal Sukma, diantaranya untuk memastikan mengenai ada tidaknya korban berkewarganegaraan Indonesia.

Menlu Retno menambahkan, otoritas London sedang mengidentifikasi korban, diharapkan segera didapatkan informasi terbaru melalui duta besar Republik Indonesia di London. (VoA/Setkab/DNA/AGG/ES)