maiwanews – Pemerintah mengaku, pilihan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan keputusan berat yang terpaksa dilakukan. Jika harga BBM tidak segera dinaikkan, negara akan bangrut atau kolaps.
“Kenaikan harga BBM ini terpaksa (dilakukan), karena jika tidak dilakukan dapat berakibat negera akan kolaps (bangkrut),” kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik.
Pernyataan tersebut disampaikan Jero Wacik pada kepada wartawan seusai Sidang Paripurna ke-1 Dewan Energi Nasional (DEN) di Kementerian ESDM, Rabu 7 Maret 2012.
Menurut Jero, harga minyak dunia yang terus melonjak. Bahkan kata dia, mantan Menteri ESDM yang hadir di rapat paripurna DEN memprediksi harga minyak dunia dapat mencapai US$ 150 per barel hingga US$ 200 per barel.
Jika hal itu terjadi lanjut Jero Wacik, akan mengakibatkan maka keuangan negara atau APBN kita akan kolaps (bangkrut) akibat beban kewajiban subsidi minyak harus terus dilakukan pemerintah.
Oleh karena itu Jero Wacik mengharapkan rakyat Indonesia mengerti atas keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM itu. Jero juga menampik tudingan bahwa kenaikan itu untukkepentingan partai politik menghadapi pemilu.
“Kenaikan ini untuk melindungi negara ini dan rakyat juga,” kata mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) ini menegaskan.
Pemerintah: Pulau Adalah Milik Negara, tak Boleh Diperjualbelikan
Peraturan KPU: Lembaga Survei Wajib Lapor Sumber Dana yang Diaudit
Aliansi Keramat Tolak Harga BBM Naik dan Cabut UU Omnibus Law
Negara Cepat akan Kalahkan Negara Lambat
Puan Maharani Harap Museum Nabi Muhammad di Ancol Segera Rampung