maiwanews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah guna meresmikan Pencanangan Program Pembangunan Sejuta Rumah untuk Rakyat, hari ini Rabu (29/4/2015).
Bertempat di lokasi Proyek Pembangunan Rumah Susun Provinsi Jawa Tengah, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, kehadiran Jokowi juga dalam rangkan menyambut Hari Buruh Internasional 2015.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku banyak yang menanyakan kepada dirinya apakah tidak terlalu ambisius membangun sejuta rumah.
“Saya sampaikan, kalau dikerjakan dengan cara-cara normal dan biasa ya tidak akan tercapai, 200 ribu saja sulit. Tetapi kalau berani melakukan loncatan, angka itu akan bisa tercapai,” kata Jokowi.
Tiga minggu yang lalu kata Jokowi, ia telah mengumpulkan pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai tabungan yang besar dan sudah bertahun-tahun didiamkan saja, hanya ditaruh di bank, hanya dapat bunga yang kecil karena tidak berani mengambil resiko akibat regulasi tidak mendukung.
Jokowi mengaku menantang para direksi BUMN yang punya uang sangat besar sekali. Contohnya kata Jokowi, BUMN BPJS Ketenagakerjaan yang punya Rp 180 triliun yang saat ini dengan alasan ada aturannya hanya menyisihkan 5 persen untuk pembangunan perumahan pekerja.
Contoh lain yang punya uang banyak tersimpan sambung Jokowi yakni Tabungan Haji dan lainnya yang ditotal mencapai kira-kira Rp 430 triliun.
Kepala Negara membandingkan dengan Malaysia, dimana dana Tabung Haji juga diinvestasi untuk membangun jalan tol, dan untuk membangun perumahan.
Karena itu Presiden Jokowi optimistis kalau regulasinya mendukung maka program pembanguna 1 juta rumah itu bisa cepat dibangun, tidak tergantung kepada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat krena bisa disalurkan ke pengembang swasta lewat bank seperti BTN.
Kebijakan Pemerintah di bidang perumahan melalui Program Sejuta Rumah kata Jokowi, setiap tahun diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu kelompok nelayan, pekerja/buruh, PNS, TNI dan Polri.
Program Sejuta Rumah tersebut diantaranya 10.000 unit rusunawa untuk pekerja/buruh yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (7.600 unit), serta BPJS Ketenagakerjaan (2.400 unit).
Presiden akan Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah
Banjir Demak, Presiden Dorong Segera Selesaikan Penutupan Tanggul Jebol
Presiden Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak
Kemenkumham Jatim Gandeng KemenPAN-RB Berikan Pendampingan Pembangunan ZI
Kemenparkraf Gelar Rakornis Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah II