PT Pelindo Diduga Danai Penggusuran Makam Mbah Priok

Jakarta – PT Pelindo II sebagai pihak yang paling berkepentingan atas penggusuran makam Mbah Priok, diduga adalah pihak yang mendanai penggusuran yang berujung kerusuhan dan berakibat jatuhnya korban yang cukup banyak.

Dalam rapat paripurna DPRD DKI dengan Gebernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, anggota dewan mempertanyakan tentang adanya sinyalemen bahwa dana operasional penggusuran mencapai Rp11 miliar, dana sebanyak itu diduga kuat berasal dari PT Pelindo II.

“Kalau memang ini benar maka termasuk pelanggaran HAM berat,” ujar juru bicara F-PPP, Matnoor Tindoan, dalam sidang paripurna hak interpelasi bentrok Koja di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 16 April 2010.

Mengingat banyaknya jumlah Polisi dan Satpol PP yang diterjunkan dalam penggusuran itu, Matnoor juga mempertanyaan transparansi jumlah personel Satpol PP yang diterjunkan ke Koja pada Rabu, 14 April lalu.

Menjawab pertanyaan dewan tentang uang Rp. 11 miliar dari PT Pelindo itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku tidak tahu menahu tentang adanya kabar penggelontoran duit dari PT Pelindo untuk memuluskan pembongkaran makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara.

Untuk itu, dalam kesempatan yang sama, Fauzi Bowo mempersilakan DPRD DKI untuk menyelidiki dugaan tersebut. “Soal kabar itu saya baru dengar dan saya tidak tahu, silahkan ditelusuri dewan,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pada saat terjadi pembakaran mobil Satpol PP di depan RS Koja Rabu tengah malam sebelumnya, massa menemukan tiga botol minuman keras dan uang sejumlah Rp. 1,5 juta didalam mobil Ford Escape bernomor polisi B 8818 WU yang diperlihatkan kepada wartawan. Mobil Ford tersebut kemudian dibakar massa bersama mobil Satpol PP lainnya.