Realisasi Investasi 2016 Meningkat 12,4 Persen

Kepala BKPM Thomas Lembong saat kunjungan ke Desa Bipolo, NTT, 19 Desember 2016 (Foto: BKPM)

maiwanews – Realisasi investasi Triwulan IV (Oktober-Desember) 2016 mencapai Rp. 159,4 triliun, meningkat 9,6% dibandingkan periode yang sama Tahun 2015. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 59,1 triliun, meningkat 25,8% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) realisasi mencapai Rp 101,3 triliun atau mengalami kenaikan 2,1 persen.

Dalam rilisnya Rabu 25 Januari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan dengan tambahan capaian Triwulan IV tersebut, realisasi investasi Januari-Desember 2016 mencapai Rp 612,8 triliun, atau meningkat sebesar 12,4 persen dibandingkan periode sebelumnya, sebesar Rp 545,4 triliun.

Terkait penyerapan tenaga kerja, dijelaskan bahwa selama periode Triwulan IV 2016, tercatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 434.466 orang, oleh PMDN sebanyak 124.843 orang dan oleh PMA sebanyak 309.623 orang. Realisasi investasi PMDN Januari-Desember meningkat 20,5 persen sebesar Rp 216,2 triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 8,4 persen sebesar Rp 396,6 triliun. Capaian realisasi investasi PMDN dan PMA Tahun 2016 sebesar Rp 612,8 triliun melampaui target realisasi investasi 2016 sebesar 3,0 persen (dari target Rp 594,8 triliun).

Sepanjang tahun 2016, realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 284,1 triliun atau 46,4 persen dari realisasi investasi keseluruhan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan bisa menciptakan pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah, terutama di luar Jawa.

Selama triwulan IV tahun 2016, 5 besar Realisasi PMDN berdasarkan sektor usaha adalah, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi (Rp 12,9 triliun); Listrik, Gas dan Air (Rp 11,5 triliun); Industri Makanan (Rp 8,0 triliun); Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik (Rp 5,7 triliun); dan Konstruksi (Rp 4,8 triliun). Sedangkan apabila seluruh sektor industri pengolahan digabung maka terlihat industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar Rp 31,4 triliun atau 54,0 % dari total PMDN.

Berdasarkan lokasi proyek, 5 besar Realisasi PMDN periode triwulan IV tahun 2016 adalah, Jawa Tengah (Rp 14,2 triliun), Jawa Barat (Rp 8,1 triliun); Jawa Timur (Rp 7,5 triliun); Sulawesi Utara (4,9 triliun); dan Lampung (Rp 4,6 triliun). (m011/BKPM)