maiwanews – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda dan PPI Utrecht menyikapi gejolak di Papua dan mencari solusi dengan menggelar diskusi di Aula Stichting Generasi Baru (SGB) Utrecht Minggu 24 Februari 2013. Demikian pernyataan pers PPI Belanda.
Forum dalam diskusi PPI Belanda dan PPI Utrecht mengajak kepada para pemangku kepentingan untuk bersama sama mewujudkan cita-cita Papua damai. Untuk itu, perlu kiranya direnungkan kembali ucapan Marthin Luther King Jr bahwa kedamaian tidak ditunjukkan dari ketiadaan konflik, melainkan hadirnya keadilan.
Karena itu hukum harus ditegakkan di Papua. Sikap adil harus ditujukan tidak hanya kelompok separatis, tapi juga pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari berlanjutnya kekerasan di Papua.
Pada akhir diskusi PPI Belanda dan PPI Utrecht, forum membuat refleksi mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk Papua.
Pertama: Memenuhi hak-hak dasar rakyat Papua dan perjuangkan kedaulatan sumber daya alam di Papua.
Kedua: Pendekatan dialogis dalam penyelesaian konflik, hati ke hati, dan hindari pendekatan militer. Penyelesaian konflik Aceh adalah contoh yang baik, meskipun permasalahan dan solusi tidaklah musti sama.
Ketiga: Menindaklanjuti hasil-hasil konferensi perdamaian Papua pada tanggal 5-7 Juli 2011 dan fokus pada agenda Papua damai.
Keempat: Evaluasi Undang-Undang ketenagakerjaan, khususnya yang terkait dengan pekerja di perusahaan asing. (aso)
Gabungan Ormas Gelar Unras Dalam Peringati Hari Buruh
Iran Minta Penjelasan Azerbaijan tentang 'Kemitraan Strategis' dengan Israel
Shou Zi Chew Paparkan Keamanan TikTok di Depan Kongres AS
Iran Raih Pencapaian Bidang Teknologi Kedokteran Nuklir
Iran Rencana Ubah Jet Tempur Siluman Qahir 313 Jadi Pesawat Tanpa Awak