Turki Tempatkan Senjata Anti-Pesawat di Perbatasan Suriah

maiwanews – Turki menempatkan senjata anti-pesawat dan senjata lainnya di daerah perbatasan dengan Suriah. Televisi pemerintah hari Kamis waktu setempat melaporkan ketegangan antara dua negara meningkat beberapa hari setelah pasawat jet Turki ditembak jatuh oleh militer Suriah.

Sebuah konvoi truk militer pembawa senjata anti-pesawat memasuki pangkalan militer dekat kota Yayladagi. Beberapa senjata anti-pesawat juga ditempatkan di wilayah perbatasan lainnya. Turki telah memperingatkan Suriah untuk menjauhkan pasukannya dari daerah perbatasan karena beresiko pada terjadinya kontak senjata.

Seorang menteri Suriah hari Rabu mengeluarkan pernyataan bahwa penembakan pesawat dilakukan karena tentaranya menyangka pesawat itu milik Israel. Sementara menteri informasi Suriah, Omran al-Zoebi, mengatakan pihaknya tidak menginginkan terjadinya krisis antara kedua negara.

Al-Zoebi juga mengatakan jet tempur Turki dan Israel kebanyakan buatan Amerika Serikat, hal itu menyebabkan terjadinya kekeliruan tentara Suriah dalam melakukan identifikasi, pesawat Turki disangka merupakan pesawat Israel. Sementara Menlu Inggris, William Hague, mengatakan negaranya siap akan mendorong tindakan Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Atas penembakan pesawat tempur Turki, Suriah mendapat kecaman dari negara-negara barat. Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton, pada sebuah kesempatan mengatakan penembakan pesawat itu merupakan tindakan kasar.

Sejak Bashar al-Assad menduduki jabatan presiden Suriah, Turki berulang kali menyerukan Bashar Assad untuk turun dari jabatannya. Pihak Turki juga mengatakan setidaknya 33.000 orang Suriah mengungsi dan meminta perlindungan ke negaranya. Negara tersebut juga menjadi tamu bagi kelompok oposisi sipil dan naggota tentara pembebasan Suriah. (aso/Boston.com)