Upah Surabaya Kalahkan Jakarta, Buruh Tinggalkan Grahadi

demo-buruh-surabaya-maiwanewsmaiwanews – Ribuan buruh yang tergabung dalam belasan elemen buruh melakukan aksi demo besar di ibukota Jawa Timur, Surabaya, Kamis 20 Nopember 2014.

Massa buruh yang mulai berdatangan sejak menjelang siang yang sebagian menumpangi belasan bus AC, memusatkan unjuk rasanya di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Menjelang pukul 16.00 WIB ketika Tarji, seorang perwakilan dari TIM 15 menyampaikan bahwa Gubernur Soekawo sudah menyetuji UMK Jawa Timur berdasarkan pertimbangan adanya kenaikan BBM bersubsidi.

Ia menceritakan, pada dasarnya UMK sudah ditetapkan sebesar Rp2.500.000 untuk Surabaya, tapi sebelum harga BBM dinaikkan. Beruntung pemerintah mau merevisi besaran dengan menyesuaikan kenaikan harga BBM yakni kisaran Rp2,6 juta hingga 2,710 juta untuk ring satu.

Mendengan kabar tersebut, massa buruh yang menutup total Jalan Gubernur Suryo Surabaya hampir seharian, menyambut dengan sorak gembira. Apalagi khusus Surabaya, upah buruh yang disetujui yakni Rp2,710 juta atau lebih tinggi dari DKI Jakarta yang hanya sebesar Rp2,7 juta.

UMK beberapa kota sekitar surabaya bervariasi, namun tidak terpaut jauh seperti contohny UMK Gersik yang hanya Rp10 ribu lebih kecil dari UMK kota Surabaya.

Usai mendengar informasi perwakilan Tim 15 yang sebelumnya memang ditugasi memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal penetapan UMK. pantauan maiwanews, pukul 16.00 WIB massa buruh mulai membubarkan diri dan meninggalkan Gudung Grahadi.

Sayangnya, bubarnya aksi demo ternyata tidak serta merta membuat beberapa jalan di Surabaya yang seharian macet total seperti Jalan Basuki Rahmat kembali terurai. Para buruh rupanya masih butuh waktu lebih satu jam berkoordinasi naik ke bus masing-masing.