maiwanews – Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya memulihkan populasi bison di negara itu. Baru-baru ini, Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat mengumumkan beberapa langkah untuk memulihkan populasi bison liar.
Melalui perintah Mendagri AS (Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat), akan dialokasikan dana sebesar lebih dari $25 juta dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk pemberdayaan biro dan mitra untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya pemulihan populasi bison di seluruh negeri.
Demikian disampaikan Depdagri (Departemen Dalam Negeri) AS dalam pengumuman resminya dari Washington hair Jumat (03/03/2023) waktu setempat.
Mendagri AS Deb Haaland dalam pernyataannya menyampaikan, bison Amerika terkait erat dengan budaya Pribumi, ekologi padang rumput, dan sejarah Amerika. “Pendanaan dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi akan membantu mendukung upaya Departemen untuk memulihkan spesies ikonik ini dan mengintegrasikan Pengetahuan Pribumi ke dalam tujuan penatalayanan bersama kami”, ungkap Menteri Haaland.
Bison Amerika pernah berjumlah 60 juta di Amerika Utara. Banyak budaya Pribumi, terutama di daerah di mana spesiesnya paling melimpah, mengembangkan ikatan kuat dengan bison dan mengandalkan mereka untuk makanan, tempat berlindung, dan praktik budaya dan agama.
Pada abad ke-19, bison hampir punah, salah satunya penyebabnya adalah perburuan tidak terkendali. Pada tahun 1889, hanya tersisa beberapa ratus ekor bison liar. Perburuan liar terhadap bison berkontribusi pada penurunan ekosistem. Hilangnya spesies kunci, ditambah dengan konversi lahan, menyebabkan penurunan satwa liar padang rumput penting lainnya, migrasi burung salah satunya.
Dimulai pada awal abad ke-20 dengan dukungan Presiden Amerika Serikat sat itu, Theodore Roosevelt, para konservasionis dan ilmuwan melakukan upaya kolektif untuk memulihkan bison Amerika.
Sejak itu, upaya konservasi dan restorasi secara hati-hati telah meningkatkan jumlah bison liar di Amerika Serikat dari kurang dari 500 menjadi lebih dari 15.000. Depdagri AS saat ini mengelola 11.000 bison dalam kawanan di 4,6 juta hektar lahan publik AS di 12 negara bagian.
Menanggapi kebijakan ini, Manajer Program Bison WWF (World Wildlife Fund), Dennis Jorgensen, hari Jumat dalam laman resminya mengatakan, organisasinya akan terus bermitra dengan negara-negara tempat populasi bison dalam pekerjaan mereka untuk mengembalikan bison ke tanah mereka (z)
Firli: KPK tak Terpengaruh Kekuasaan, Penyelidikan Formula E Masih Jalan
PWI Sulsel Gelar Pelatihan Jurnalistik 2022
Zelenskyy Bertekad Kembalikan Donbas dan Krimea ke Ukraina
Pemerintah Berupaya Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Negara
61% Siswi Ingin Lebih Banyak Panutan Perempuan Bidang Teknik
