AS Ingatkan UE Adanya Potensi Serangan Rusia Terhadap Ukraina

pesawat-tempur-mig-31-rusia
Pesawat tempur Mig-31 Rusia di wilayah Tver. Laporan Kemenhan Rusia pada hari Minggu 17 Oktober 2021.

maiwanews – Ameirka Serikat memperingatkan Uni Eropa adanya potensi serangan Rusia terhadap Ukraina. RT hari Jumat 12 November melaporkan bahwa Washington menilai ada pertimbangan operasi militer oleh Moskow terhadap Ukraina.

Kepada rekan-rekan mereka di Eropa, Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran itu didasarkan pada beberapa bukti dan informasi. Bukti-bukti itu dapat diakses masyarakat umum, sedangkan informasi lainnya belum dibagikan dengan pemerintah Eropa.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy kepada kantor berita RIA Novosti menyanggah tudingan itu, mengatakan kekhawatiran Amerika Serikat sama sekali tidak berdasar. Militer Rusia dikatakan berhak menempatkan pasukan di mana saja di dalam wilayah negaranya. Rusia dikatakan tidak pernah merencanakan invasi kecuali ada provokasi dari pihak lain.

Rabu 10 November Menlu (Menteri Luar Negeri) AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington prihatin dengan peningkatan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina. Hal itu disampaikan kepada wartawan saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Juru bicara Pentagon John Kirby Jumat 5 November kepada wartawan menyatakan pihaknya terus memantau pergerakan militer Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina. Kirby meminta Moskow memberi penjelasan secara terbuka mengenai hal itu.

Rabu 3 November juru bicara Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) Rusia Maria Zakharova membantah tudingan adanya penumpukan pasukan Rusia dekat perbatasan Ukraina. Zakharova menyebut tudingan Amerika Serikat sebagai kampanye palsu.

Bantahan juga datang dari juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Rabu 3 November dalam sebuah pernyataaan ia mengatakan Rusia tidak melakukan provokasi di dekat perbatasan dengan Ukraina. Kepada wartawan ia mengatakan berita seperti itu harus diabaikan.

Senin 1 November John Kirby mengatakan Pentagon sedang memantau kawasan Ukraina menyusul laporan dugaan peningkatan aktivitas militer Rusia dekat perbatasan Ukraina. Kebijakan itu diambil setelah ada laporan dugaan peningkatan pasukan Rusia dekat perbatasan Ukraina. (i)