AS Tanggapi Serangan Penyebab Kematian Kontraktor AS di Suriah

20230325-pat-ryder-di-pentagon-prod24mar2023lokal
Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Angkatan Udara. Pat Ryder dalam jumpa pers di Pentagon, 24 Maret 2023 waktu setempat. (Foto: Dephan AS/Sersan Jack Sanders)

maiwanews – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J Austin III, atas arahan Presiden Joe Biden, mengizinkan pasukan Komando Pusat melakukan serangan presisi ke Suriah Timur. Serangan ini menarget fasilitas kelompok-kelompok afiliasi Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Demikian diungkap Sekretaris Pers Pentagon, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder dalam konferensi pers di Pentagon Jumat (24/03/2023) waktu setempat sebagaimana dilaporkan reporter Dephan AS (departemen Pertahanan Amerika Serikat) Jim Garamone.

“Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan kemarin, serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan koalisi di Suriah oleh kelompok afiliasi IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps -red)”, ungkap Brigjen Pat Ryder.

Kebijakan pemerintah Amerika Serikat tersebut merupakan tanggapan atas serangan terhadap pangkalan koalisi di Suriah. Serangan itu menyebabkan tewasnya seorang kontraktor Amerika Serikat dan melukai enam lainnya.

Amerika menuding serangan dekat Hasakah di Timur laut Suriah itu dilakukan milisi dukungan Iran menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

Membalas serangan milisi, pesawat tempur F-15E, ditugaskan di Komando Pusat (Central Command/Centcom) melancarkan serangan sekitar pukul 02:40 waktu setempat. “Kami terus menilai hasil dari serangan itu”, kata RBerigjen yder.

“Indikasi awal adalah bahwa fasilitas dihancurkan. Serangan presisi ini dimaksudkan untuk melindungi dan mempertahankan personel AS, dan AS mengambil tindakan proporsional dan disengaja dengan maksud untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan korban”, demikian Brigjen Ryder mengungkapkan.

Kamis pagi waktu Pentagon, kelompok dukungan Iran melancarkan serangan balasan dengan meluncurkan 10 roket menargetkan pasukan koalisi di Green Village di Timur laut Suriah.

Serangan itu tidak mengakibatkan cedera pada personel AS atau koalisi dan tidak ada kerusakan pada peralatan atau fasilitas AS, Brigjen Ryder menjelaskan.

“Penilaian kami saat ini adalah bahwa serangan roket ini dilakukan oleh kelompok afiliasi IRGC, bahwa serangan roket ini dilakukan sebagai upaya untuk membalas serangan tadi malam”, kata Brigjen Ryder. (z/Dephan AS)