Awalnya Hanya Memasarkan, Sekarang Sudah Punya “Workshop”

20211013-yusrin-gowa-sulsel
Yusrin Mapparenta.

maiwanews – Dimulai awal tahun 2020 lalu banyak pengusaha dihantam badai pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Kebijakan pembatasan kegiatan dan mobilisasi masyarakat oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus korona berdampak pada berkurangnya omset para pelaku usaha.

Namun berbeda halnya dengan Yusrin Mapperanta, ia justru mulai membangun usahanya pada awal pandemi merebak. Lelaki berusia 32 tahun itu mulanya pada tahun 2019 mengais rezeki dari memasarkan beragam produk. Sembari menjalani aktivitasnya memasarkan produk, pelan-pelan pria asal Kabupaten Gowa Provinsi Sulsel (Sulawesi Selatan) itu belajar cara merakit unit.

Pada April 2020 ketika pandemi merebak, Yusrin mulai menjalankan bisnisnya sendiri. Hingga sekarang ia telah memiliki bengkel (workshop) di Tamacinna Desa Maradekayya Bajeng Kabupaten Gowa.

Di bengkel itu Yusrin dan 5 orang karyawannya memproduksi unit furnitur dengan bahan dasar kaca, aloucopan, dan aluminium. Oleh Yusrin, usahanya diberi nama Berkah Aluminium.

Menurut penuturan Yusrin selasa 13 Oktober, untuk memproduksi unit dibutuhkan peralatan seperti bor, mesin pemotong aluminium, gunting, tang, serta pemotong kaca.

Bersama karyawannya Yusrin memproduksi furnitur untuk dijual dengan harga beragam, atau disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Ia mencontohkan, lemari 2 pintu dijual pada kisaran harga dua jutaan dan lemari 3 pintu tiga jutaan. Sedangkan untuk produk kitchen set ia mamasang tarif antara 1,5 juta hingga 3 juta rupiah per meter. Harga-harga itu tergantung dari model dan bahannya.

Dalam memasarkan produknya, Yusrin antara lain memanfaatkan media sosial (medsos) maupun kemitraan dan arisan.

Yusrin berharap melalui usahanya ia bisa mandiri secara finansial, membuka lapangan kerja, bahkan mencetak pengusaha-pengusaha baru. Ia menuturkan salah satu mantan karyawan di tempatnya saat ini sudah memiliki usaha aluminium sendiri. (andik)