Banjir dan Longsor di Cilacap, 5 Desa Terdampak

20220811-banjir-wanareja-cilacap-jateng-pub11agu2022
Banjir di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. (Foto: BNPB/BPBD Kabupaten Cilacap)

maiwanews – Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi jawa Tengah. Bencana alam ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi panjang.

Hujan turun sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Kamis (11/08/2022) dalam keterangannya menyatakan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Cilacap mencatat sedikitnya 5 desa terdampak fenomena alam ini.

Desa-desa tersebut masing-masing adalah Adimulya, Malabar, Majingklak, Madura, dan Sidamulya. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari hari Kamis.

Di Desa Adimulya, tanah longsor menimpa lahan milik Perum Perhutani (Perusahaan Umum Kehutanan Negara -red), menutup ruas jalan kabupaten di tanjakan Geger Kondang. Ruas jalan ini merupakan jalur alternatif antara Adimulya dengan Malabar.

Panjang longsoran mencapai 10 meter dengan lebar 10 meter. Kemiringan longsoran hingga 20 meter dan ketebalan material longsor 2,5 meter. Longsoran tersebut menyebabkan ruas jalan sementara hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

Di Desa Malabar, tanggul Sungai Cikijing jebol dengan panjang 20 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 5 meter. Akibatnya, air sungai meluap menggenangi persawahan seluas 20 hektar. TMA (Tinggi Muka Air) mencapai 1,5 meter. Tanaman padi terancam gagal panen (puso).

Di Desa Majingklak, longsor terjadi pada tanah lereng kebun dengan panjang 100 meter, lebar 30 meter, dan kemiringan 70 derajat. Di desa ini tanggul irigasi Mungkal Meong jebol sepanjang 2 meter. Logsor juga terjadi pada tebing sepanjang 25 meter, tinggi 27 meter, dan lebar 10 meter.

Di Desa Madura, tiga titik tanggul ungai Ciupas jebol menyebabkan areal persawahan terendam air. Di Desa Sidamulya, banjir dengan ketinggian 50-60 cm menghambat aktivitas warga, petani terancam gagal panen.

BPBD Kabupaten Cilacap telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat. Saat ini banjir telah surut di beberapa titik areal persawahan. Pembersihan material masih berlangsung. (z/BNPB)