maiwanews – Dua tahun lebih setelah kudeta militer di Myanmar, Amerika Serikat terus mendesak rezim militer negara itu untuk menghentikan tindak kekerasan.
Menlu AS (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat) Antony J Blinken dalam beberapa kesempatan mendorong agar para pemimpin negara-negara anggota ASEAN untuk mendesak rezim militer Myanmar agar menghentikan kekerasan.
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), organisasi perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan dalam beberapa forum pertemuan di Jakarta, Indonesia, hari Jumat (14/07/2023). Menlu Blinken juga mendesak pemerintah militer Myanmar agar menerapkan lima poin konsensus sebagaimana disepakati para pemimpin ASEAN.
Lima poin konsensus tersebut masing-masing adalah pengiriman bantuan kemanusiaan, penghentian aksi kekerasan, pelaksanaan dialog inklusif, pembentukan utusan khusus, dan kunjungan utusan khusus ke Myanmar. (z/VOA)
Zelenskyy Desak Barat Izinkan Serangan Jauh ke Wilayah Rusia
Di Momen Satu Abad PDAM Makassar Danny Pomanto Sampaikan Pesan Berharga
Sekjen NATO Dorong Kanada Penuhi Target Belanja Pertahanan
Wali Kota Makassar Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Sulsel
Banjir Demak, Presiden Dorong Segera Selesaikan Penutupan Tanggul Jebol
Firman Hamid Pagarra Terima Perwakilan Komunitas Vespa Lingu Makassar
Andi Arwin Azis Apresiasi Program Hasanuddin Peduli Anak Sekolah di Makassar
Pjs Wali Kota Makassar Hadiri Malam Pengantar Tugas Irjen Pol. Andi Rian
Silaturahmi Pjs Wali Kota dan Pjs Ketua TP PKK Kota Makassar, Dorong Akselerasi Program Kerja