maiwanews – Jumlah korban jiwa maupun luka-luka akibat gempa yang melanda kawasan Cianjur ternyata masih bertambah. Data terakhir menyebut 17 warga meninggal dan 19 lainnya luka-luka.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (21/11) pukul 16.15 WIB.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur 17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan, BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir.
Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB kata dia, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.
Suharyanto menambahkan, kerusakan lainnya adalah empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.
Pecah Pembuluh Darah, Budayawan Ridwan Saidi Meninggal Dunia
Masih Bertambah, Gempa Cianjur Sebabkan 103 Orang Meninggal Dunia
Korban Gempa Cianjur Bertambah Lagi, 46 Meninggal dan 700 Luka-luka
BNPB: Dua Meninggal Dunia dan Empat Luka Akibat Gempa Cianjur
Data Terbaru, Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 174 Orang