
maiwanews – Dosen Fakultas Pertanian, Univesitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Introduksi Teknologi Pasca Panen dan Pemasaran pada Kelompok Tani Batu Donggia sebagai penghasil tomat, di Desa Bontotangnga , Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa (Jumat, 30/09/2022). Kegiatan ini diadakan di rumah Ketua Kelompok Tani Batu Donggia yang ada di Desa Bontotangnga yang dihadiri oleh ketua kelompok tani, Naning dan juga anggota kelompok tani lainnya.
Sitti Arwati, S.P, M.Si selaku pemateri sekaligus ketua pelaksana pertama-tama menyampaikan Terima Kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Unismuh Makassar yang telah mendanai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.
Materi pada kegiatan ini mengenai Introduksi Teknologi Pasca Panen dan pengolahan disampaikan oleh Hasriani, S.TP, M.Si dan materi mengenai pemasaran disampaikan oleh Sitti Arwati, S.P, M.Si selaku ketua tim pengabdian. Pada kegiatan ini juga dilakukan pelatihan sortasi dan grading secara langsung menggunakan acuan tabel SNI 01-3162-1992 (mengenai buah tomat), introduksi penggunaan kemasan kotak kayu, keranjang plastik serta styrofoam dan plastik wrap sebagai wadah kemasan transportasi dan pemasaran. Selain itu, dilaksanakan pelatihan pengolahan tomat menjadi saos tomat dan kurma tomat serta pemasarannya menggunakan media online. Kegiatan ini juga dibantu oleh anggota tim PKM 3 orang mahasiswa.
Setelah pelaksanaan kegiatan, diharapkan petani mulai menggunakan metode sortasi dan grading sebagai tahapan dalam menghasilkan tomat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), agar tomat yang dihasilkan dapat terjaga mutu dan kualitasnya. Tomat yang dihasilkan petani dan tidak sesuai standar, diharapkan dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti saos tomat atau kurma tomat.
Selain itu, diharapkan petani dapat mulai menggunakan media pemasaran online agar memudahkan penjualan dan dapat dikenal oleh banyak orang. Setiap materi yang disampaikan mendapatkan apresiasi yang baik dari seluruh kelompok tani.
Sementara Naning, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena sebelumnya kelompok tani dan masyarakat sekitar masih melaksanakan kegiatan pasca panen dan pemasaran tomat secara sederhana. Tomat yang dipanen belum sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dan dipanen juga tidak dalam kondisi seragam sehingga menyebabkan harga jualnya menjadi rendah.
Penggunaan kemasan yang tidak sesuai khususnya dalam kegiatan transportasi, menyebabkan banyaknya susut pasca pemanenan dan tentunya akan menambah kerugian bagi petani. Buah tomat yang tidak laku dijual juga dapat lebih bermanfaat karena diolah menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu, pemasarannya pun masih mengandalkan bantuan pedagang pengumpul, dan belum mengenal pemasaran secara online.
Aliansi Mahasiswa UMI Gelar Demo Tuntut Kembalikan Hak Mahasiswa
Lantamal VI Makassar Gelar Lomba Renang Alam Bebas Danlantamal VI Cup
Alumni IKA Spendel Makassar Gelar Kelas Motivasi
TIM RisetMu Batch VI Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Penguatan Manajemen Usaha Tani
IKA SMPN 8 Makassar Gelar Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Besar