FAOIM Sulsel Cinta Quran Gelar Demo Kutuk Keras Penista Al Quran

maiwanews – Forum Aliansi Ormas Islam dan Masyarakat Sulsel Cinta Quran menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka bela Al Quran dan mengutuk keras penistaan Al Quran, di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (03/02/2023).

Aksi demo yang dipimpin Ust. Nasaruddin Linggi Allo, diikuti kurang lebih 300 orang. Aksi dilakukan dengan cara berorasi dan membentangkan spanduk serta menggunakan mobil sebagai panggung orasi.

Dalam aksinya mereka mengutuk dengan sangat keras tindakan keji Paludan dan juga siapa saja yang menistakan AI-Quran, yang merupakan kitab suci umat Islam. Dan aksi provokatif yang mendapatkan perlindungan pihak keamanan, menunjukan kebencian barat yang terus meningkat terhadap Islam.

Islamophobia merupakan bentuk hypokrit barat yang tidak mampu bersanding dengan Islam di saat umat mengamalkan agamanya, padahal mereka terus menyerukan kebebasan dalam ucapan mereka.

Serta menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk menyatukan segenap potensi kekuatan dalam menjaga kemuliaan Al-Quran dan seluruh ajaran Islam dengan mewujudkan persatuan hakiki di seluruh dunia dan menyingkirkan sekat-sekat yang membuat mereka bisa bercerai-berai.

Anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Jabbar Idris menemui 15 orang delegasi audensi Forum Aliansi Ormas Islam dan Masyarakat Sulsel Cinta Quran di gedung Aspirasi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam pertemuan itu pihak Forum Aliansi Ormas Islam dan Masyarakat Sulsel Cinta Quran menyatakan, tindakan pembakaran Al-Quran oleh warga swedia adalah hal yang termasuk rasisme dan meminta kepada pemerintah indonesia untuk melakukan pembelaan dan menuntut adanya hukuman bagi kelompok/oknum yang melakukan kejahatan terhadap Agama Islam.

Jabbar Idris mengatakan, yang pada prinsipnya secara lembaga pernyataan sikap ini telah diterima dan akan diteruskan kepada Gubernur Sulsel untuk ditindaklanjuti.(*)