
maiwanews – Rencana Jepang untuk melepaskan air terolah ke laut di Fukushima mendapat respon dari Badan Energy Atom Internasional, IAEA. Air olahan tersebut selama ini disimpan di stasiun tenaga nuklir Fukushima Daiichi.
Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi telah menyampaikan laporan berisi tinjauan keselamatan atas rencana itu kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Sabtu (04/07/2023) waktu setempat.
Laporan resmi tersebut berisi kesimpulan IAEA (International Atomic Energy Agency) bahwa rencana Jepang melepaskan air olahan di stasiun tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut konsisten dengan Standar Keselamatan IAEA. IAEA juga mengatakan bahwa pembuangan air terolah akan memiliki dampak radiologis dengan kadar dapat diabaikan bagi manusia dan lingkungan.
Laporan tersebut merupakan hasil kerja selama hampir dua tahun oleh Satuan Tugas IAEA, terdiri dari para spesialis top dari dalam Badan. Mereka disarankan oleh pakar keselamatan nuklir untuk melakukan tugas meninjau rencana Jepang terhadap Standar Keselamatan IAEA.
Langkah ini berfungsi sebagai referensi global untuk melindungi manusia dan lingkungan serta berkontribusi pada keselarasan tingkat keselamatan tinggi di seluruh dunia.
“Berdasarkan penilaian komprehensifnya, IAEA telah menyimpulkan bahwa pendekatan dan kegiatan pembuangan air olahan ALPS oleh Jepang konsisten dengan standar keselamatan internasional”, kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dalam kata pengantar laporan tersebut.
Sebelumnya, April 2021 lalu, Jepang memutuskan untuk membuang air dari penyimpanan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi (FDNPS) ke laut. Untuk memastikan kesesuaian dengan standar keselamatan internasional, Jepang meminta IAEA melakukan tinjauan terperinci terhadap aspek rencana itu.
Direktur Jenderal IAEA Grossi menerima permintaan Jepang dan berkomitmen untuk terlibat sebelum, selama, dan setelah pembuangan air.
Air di FDNPS telah diolah melalui Advanced Liquid Processing System (ALPS) untuk menghilangkan hampir semua radioaktivitas, selain tritium. Sebelum dibuang, Jepang akan mengencerkan air untuk membawa tritium ke bawah standar peraturan.
Seperti di tempat lain di dunia, keputusan terkait keselamatan nuklir merupakan tanggung jawab nasional dan Otoritas Regulasi Nuklir Jepang (NRA) menyetujui rencana tersebut pada bulan Mei.
Tinjauan IAEA membahas semua elemen keselamatan utama dari rencana pembuangan air dalam tiga komponen utama: penilaian perlindungan dan keselamatan; kegiatan dan proses pengaturan; serta pengambilan sampel independen, pembuktian data, dan analisis. (z/IAEA)
20 Ribu Warga Wajo Jalan Sehat Anti Mager Bersama Gubernur Andi Sudirman
Andi Sudirman Jelaskan Potensi SDA Sulsel ke Perusahaan Pribumi Australia
AS Terapkan Sanksi Terhadap 10 Entitas Angkatan Laut Rusia
Presiden Luncurkan Akademi Sepak Bola Papua di Jayapura
Negara Cepat akan Kalahkan Negara Lambat
Walikota Danny Buka Makassar Open 2023 International Men & Women Softball Turnament
Kota Makassar Siap Gelar MO 2023 International Men and Women Softball Tournament
Jalan Gembira Anies R Baswedan di Makassar, Digelar Partai Pengusung Termasuk PKS
Fatmawati Rusdi Tinjau Wilayah Kekeringan di Kecamatan Ujung Tanah