
maiwanews – Kementerian Pertahanan Iran meluncurkan jalur perakitan untuk produksi massal jet latih buatan sendiri bernama Yasin. Selain sebagai jet latih, Yasin memiliki kemampuan menjalankan misi tempur.
Diluncurkan Menhan (Menteri Pertahanan) Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani hari Sabtu (11/03/2023), Yasin juga dirancang untuk melakukan beberapa operasi militer seperti close air support (CAS). Demikian laporan Tasnim News Agency.
Close air support (CAS) adalah tindakan militer dari udara atau sering disebut serangan udara terhadap musuh di dekat pasukan teman.
Versi baru Yasin jauh lebih ditingkatkan dan dikembangkan dalam hal taktis dibandingkan dengan prototipe pertama, diluncurkan pada Oktober 2019 lalu.
Pelatih jet Iran sekarang dilengkapi dengan kursi ejeksi buatan sendiri, avionik, mesin, dan roda pendaratan. Radar cuaca udara dipasang di kubahnya telah diproduksi oleh perusahaan berbasis pengetahuan dalam negeri.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang persenjataan.
Pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negara itu tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dinegosiasikan.(z)
.