Jakarta Punya Kereta Bawah Tanah 2016

maiwanews – Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun proyek MRT (mass rapid transport) berupa kereta dengan lintasan berada di permukaan dan di bawah tanah. Untuk tahap pertama, kereta bawah tanah itu akan mulai beroperasi Nopember 2016.

Pada tahap awal  2012, akan dibangun koridor Selatan Utara. MRT rencananya akan mulai beroperasi pada November 2016. Korodor ini akan menghubungkan kawasan Lebak Bulus dan Hotel Indonesia dalam satu lintasan rel.

Di sepanjang jalur tersebut, akan dibangun sebanyak 13 terminal. Tujuh terminal antara Lebak Bulus dan Blok M berada di permukaan tanah, dan enam lainnya yang berada di bawah tanah, yakni rute dari Al Azhar hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Lintasan tersebut akan dapat dapat ditempuh dalam waktu cukup singkat, hanya 30 menit. Kereta yang digunakan adalah semacam kereta api listrik, dengan enam gerbong. Sekali angkut, kereta mampu membawa 1.200 penumpang sekaligus.

Rute itu merupakan satu dari tiga tahap pembangunan MRT. Dua tahap berikutnya adalah rute dari Dukuh Atas menuju Kota, sementara tahap terakhir adalah jalur yang melintas dari Timur ke Barat.

Menurut Arif, dana yang dibutuhkan untuk membagun MRT itu sudah tersedia, yaitu berasal dari bantuan Jepang (JICA). Diperkirakan, dana yang dibutuhkan mencapai Rp15 triliun.

Namun dana sebesar itu belum final, lanjut Arif, karena masih menunggu finalisasi desain yang terus digarap hingga awal 2011. “Yang jelas, proyek ini pasti berjalan, dan bakal menjadi milik DKI,” kata Arif dari divisi Project Management MRT dalam siaran pers PT JIEXPO, penyelenggara Arena Jakarta Fair, Jumat 25 Juni 2010.

MRT tahap 1 rute Lebak Bulus di Jakarta Selatan dan Hotel Indonesia di Jakarta Pusat (15,5 kilometer) itu, akan mulai lelang November 2010. Sehingga pembangunan fisiknya sudah dapat dimulai pada tahun 2012.