Maiwanews – Korea Selatan akhirnya mencatat rekor menjadi juara dunia bulutangkis pertama setelah secara mengejutkan mengalahkan tim bulutangkis terkuat dunia China di final Piala Uber 2010 yang berlangsung di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu, 15 Mei 2010.
Dengan materi pemain yang di atas kertas berada di bawah China, Korea Selatan berhasil membuktikan lain setelah unggul 2-0 di dua partai pertama. Meski China sempat memperkecil kekalahan jadi 1-2 di pertandingan ke tiga, namun Korea Selatan akhirnya memastikan kemenangan setelah unggul 3-1.
Kemenangan Korea Selatan kali ini merupakan sejarah tersendiri setelah sekian kali Korsel gagal di babak final piala Uber sebelumnya. Negeri Ginseng itu dalam perjalanan piala Uber, prestasi tertinggi yang dicapai hanya sampai final yakni tahun 1988, 1990, 1992, 2002 dan terakhir 2004.
Pertarungan memperebutkan juara Uber di Final tersebut, tim Korsel selalu dikalahkan oleh tim China, yang merupakan salah satu negara terkuat di dunia sepanjang penyelenggaraan Uber Cup.
Saat itu, Korea Selatan ditaklukkan China dengan angka telak 5-0 pada final tahun 1988, kemudian kalah tipis 2-3 di tahun 1990 dan 1992, lalu dikalahkan China lagi 1-3 pada Uber Cup tahun 2002 serta 2004.
Sejarak itu terulang lagi tahun ini di Kuala Lumpur, dimana Korea Selatan berjumpa lagi dengan China di partai final Uber Cup. Namun hasinya berbeda dengan partai final Uber Cup sebelumnya.
Dengan keberhasilan yang memberi pukulan telak untuk China tersebut, Korea Selatan sekaligus sukses mencatat rekor dengan berhasil meraih gelar Piala Uber perdananya setelah penantian panjang selama bertahun-tahun.
Dari 14 kali sampai ke final, China mencatat rekor dengan 11 kali meraih juara dunia bulutangkis. Sepanjang penyelenggaraan piala Uber, hanya tiga kali China gagal juara yakni pada tahun 1994, 1996 dan 2010. China juga pernah berturut-turut dua kali dikalahkan Indonesia yakni pada tahun 1994 dan 1996, dan tahun ini oleh Korea Selatan.