
maiwanews – Kanada menilai G20 tidak akan berfungsi dengan efektif jika Rusia masih menjadi anggota kelompok negara-negara ekonomi besar itu. Perselisihan mengemuka selama sepekan atas kehadiran perwakilan Rusia pada pertemuan kelompok negara arus ekonomi utama.
Menkeu (Menteri Keuangan) Kanada Chrystia Freeland hari Jumat (22/04/2022) menyampaikan Kelompok Duapuluh (Group of Twenty/G20) tidak efektif selama Rusia masih ada. Hal itu disampaikan pada konferensi pers bersama dengan Menkeu Ukraina Serhiy Marchenko di Washington. VOA hari Sabtu (23/04/2022) melaporkan.
Menkeu Freeland menegaskan, Rusia tidak memiliki tempat di meja perundingan negara-negara G20 terkait upaya menjaga kemakmuran ekonomi global. Invasi Rusia terhadap Ukraina Selatan disebut sebagai pelanggaran terhadao aturan internasional.
Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat termasuk Kanada dan Inggris melakukan aksi walkout setiap pejabat Rusia berbicara. Aksi walkout dilakukan hingga tiga hari berturut-turut pada pertemuan para menteri keuangan negara-negara anggota G20 dan gubernur Bank Sentral di Washington, Amerika Serikat, hari Rabu (20/042022).
Negara-negara Barat menuduh Moskow melakukan kejahatan perang dan mempertanyakan sikap beberapa negara yaitu China, Indonesia, dan Afrika Selatan karena belum bergabung dengan Barat menjatuhkan sanksi terhadap rusia.
Pertemuan itu gagal menghasilkan kesepakatan terkait komunike tradisional. Komunike itu menguraikan tujuan kebijakan ekonomi, menyusul blokir protes mengutuk serangan Rusia terhadap negara tetangganya, Ukraina.
Kegagalan mengeluarkan pernyqataan bersama juga dialami oleh Komite pengarah Dana moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Komite Pembangunan Bank Dunia-IMF. (hiu)
Kondisi Moskow Setelah Setahun Rusia Terkena Sanksi Akibat Perang
Ganjar Sambut Kedatangan Jokowi di Semarang
Menaker Sebut Perpu Ciptaker Lindungi Pekerja
Firli: KPK tak Terpengaruh Kekuasaan, Penyelidikan Formula E Masih Jalan
Pertemuan di Istana, Jokowi Sentil Gaya Hidup Mewah Anggota Polri