
maiwanews – Moskow mnarik pasukannya dari Pulau Ular, Ukraina, setelah dinilai telah selesai memenuhi tugasnya di wilayah itu. Pemumunan tentang penarikan pasukan disampaikan pihak Kementerian Pertahanan Federasi Rusia dalam laporan tentang perkembangan operasi di Ukraina.
Juru Bicara Kemenhan (Kementerian Pertahanan) Rusia Letjen Igor Konashenko Kamis (30/06/2022) dalam unggahan video menyatakan, penarikan tersebut sebagai isyarat niat baik.
Kabar ini dikonfimasi Kepala Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy, Andriy Yermak, dalam akun Twitter-nya. “KABOOM! Tidak ada lagi pasukan Rusia di Pulau Ular”, ungkap Andriy Yermak.
Angkatan Bersenjata Ukraina dikatakan telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ia menyakinkan, akan ada berita “kaboom” lainnya menyusul.
KABOOM!
No Russian troops on the Snake Island anymore. Our Armed Forces did a great job.
More kaboom news to follow. All will be 🇺🇦 pic.twitter.com/ItdP3oQvHK— Andriy Yermak (@AndriyYermak) June 30, 2022
Sebelum penarikan pasukan, Letjen Igor Konashenko melaporkan, pasukan Rusia pada kamis 30 Juni berhasil mencegat 5 proyektil MRLS Multiple Rocket Launcher System) di dekat Stakhanov (Republik Rakyat Lugansk) dan di Pulau Ular.
Sehari sebelumnya, 7 Rudal balistik Tochka-U Ukraina telah dicegat di dekat Peski-Radkovskiye, Kapitolovka, Chervoniy Oskol (wilayah Kharkov), Tyaginka, Novokondakovo (wilayah Kherson) dan 8 proyektil diluncurkan oleh MRLS dekat Kamenka, Brazhkovka (wilayah Kharkov), Krymki, Novosyolovka , Yarovaka (Republik Rakyat Donetsk) dan di Pulau Ular. (z)
Rusia Bebaskan 116 Tawanan asal Ukraina
Blinken Otorisasi Penarikan Senjata AS untuk Ukraina Senilai $2,5 M
AS Umumkan Bantuan Lebih dari $3,75 Miliar ke Negara Terdampak Perang Rusia
Besok Jumat Jokowi Umumkan Status PPKM, Diteruskan atau Dicabut?
Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa, Yudo Margono atau Dudung?