Korban Gempa Cianjur Bertambah Lagi, 46 Meninggal dan 700 Luka-luka

20211205-khofifah-indar-parawansa-suharyanto
Khofifah Indar Parawansa dan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

maiwanews –  Jumlah korban akibat gempa yang melanda kawasan Cianjur bertambah lagi. Data terkini menyebut, sebanyak 46 orang warga meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 700 orang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, berdasarkan informasi dari Bupati Cianjur, jumlah korban baik meninggal dunia maupun luka-luka akibat gempa terus bertambah

“Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia, dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur dan kurang lebih 700-an orang luka-luka. Ini luka-luka rata-rata patah tulang akibat terkena reruntuhan,” kata Suharyanto, Senin (21/11/2022).

Menurut dia, besarnya jumlah korban karena warga umumnya tinggal di rumah-rumah yang tidak tahan gempa. Sehingga kata dia, saat terjadi gempa, rumah dengan mudah langsung ambruk dan menimpa penghuninya.

Karenanya ujar dia, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama bagaimana menyiapkan rumah yang tahan gempa agar akibat yang muncul bila terjadi gempa bisa diminimalkan.

Suharyanto menambahkan, korban meninggal dan luka-luka ditemukan meninggal di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari dan Kecamatan Cigeunang. Ia mengatakan update akan disampaikan secara berkala.

“Informasi ini akan berkembang terus karena pendataan terkait korban tidak bisa dilaksanakan secara cepat karena korban akan terus bertambah,” ucap Suharyanto lagi.