maiwanews – Militer Sudan Senin 25 Oktober melakukan kudeta dan menangkap PM (Perdana Menteri) Abdalla hamdok untuk kemudian dikenai tahanan rumah. Stasiun televisi lokal Al-HadathTV melaporkan dalam kudeta militer itu pasukan menyerbu kediaman PM Hamdok Senin pagi. Selain PM Hamdok, militer juga menangkap empat menteri kabinet dan satu anggota sipil dari dewan kedaulatan.
PM Hamdok merupakan ekonom dan diplomat, ia diangkat sebagai perdana menteri transisi negara itu pada Agustus 2019. PM hamdok memimpin pemerintahan sementara, mengambil alih kekuasaan setelah penggulingan Omar al-Bashir.
Sejak memegang tampuk kepemimpinan, PM Hamdok harus menghadapi perlawanan dari unsur-unsur militer. 21 September lalu militer dengan tank-tank Toal-Bashirus memblokir jembatan kunci dan berusaha merebut kekuasaan. Namun upaya kudeta itu berhasil dihentikan dan puluhan tentara ditangkap.
Pekan lalu, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menyuarakan keprihatinan akan kemungkinan kembalinya kekuasaan militer. Inisiator aksi unjuk rasa itu, Asosiasi Profesional Sudan, pada hari Senin 25 Oktober menyerukan agar publik keluar dan menduduki jalan-jalan untuk melindungi pemerintah transisi di bawah kepemimpinan PM Hamdok. (z/BBG Direct)
Wali Kota Eri Minta Surveyor Susenas Dan Sakernas Gali Informasi Mendalam Untuk Atasi Kemiskinan
Rusia Bersihkan Sisa Ranjau dan Perangkap Lainnya di Donetsk Selatan
Peneliti: Perubahan Iklim dapat Perparah Penangkapan Ilegal
Pemerintah Berupaya Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Negara
Rusia Klaim Ratusan Tentara Ukraina di Azovstal Menyerah
Solid, Pj Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar dan Bupati Maros Tinjau Lahan Stadion di Makassar
Kemenkumham Jatim Gandeng KemenPAN-RB Berikan Pendampingan Pembangunan ZI
Dekranasda Sulsel Akan Gelar Preloved For Charity
Plh Sekda Andi Arsjad Launching Aplikasi 'Siap Tertib' Layanan Pengaduan Masyarakat Milik Satpol-PP Sulsel