maiwanews – McDonald’s telah membuat keputusan untuk benar-benar keluar dari pasar Rusia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perusahaan restoran cepat saji asal Chicago, Amerika Serikat, ini menjual portofolio restoran.
“Mereka tidak akan lagi membawa nama McDonald atau menyajikan menu kami. Lengkungan emas tidak akan bersinar lagi di Rusia.” Demikian pernyataan Presiden dan CEO McDonald’s Chris Kempczinski hari Senin (16/05/2022) dari Chicago melalui email kepada pemilik/operator McDonald, karyawan dan pemasok perusahaan di seluruh dunia.
Beberapa orang dikatakan mungkin berpendapat bahwa menyediakan akses ke makanan dan terus mempekerjakan puluhan ribu warga biasa, tentu saja merupakan hal benar untuk dilakukan. Tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan krisis kemanusiaan akibat perang di Ukraina.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa McDonald’s memutuskan hengkang dari Rusia. Keputusan ini dikatakan tidak mudah, juga tidak akan mudah dieksekusi mengingat ukuran bisnis McDonald’s dan tantangan operasi saat ini di Rusia.
Mcdonal’s mengaku berat untuk menutup bisnisnya di Rusia mengingat dedikasi karyawan dan pemasok McDonald di Rusia. Mereka telah berkomitmen terhadap merek menetapkan standar baru untuk layanan pelanggan di wilayah tersebut. “Kami terinspirasi oleh hasrat mereka untuk McDonald dan pelanggan kami, dan kami selamanya berterima kasih atas kontribusi mereka.”, jelas Chris Kempczinski.
Menurut Chris, tidak mungkin untuk memprediksi kejadian di masa depan. “Jadi, janganlah kita mengakhiri dengan mengatakan, selamat tinggal. Sebaliknya, mari kita katakan seperti yang mereka lakukan dalam bahasa Rusia: Do Novoi Vstrechi. Sampai kita bertemu lagi.”, pangkas Chris.
.
