
maiwanews – Meski sudah dinaikkan secara signifikan, anggaran program pertahanan Indonesia masih termasuk yang terkecil di Asia yakni hanya 0,88 persen dari GDP atau tidak sampai 1 persen.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (27/10).
“Program kita sekarang 0,88 persen dari GDP kita. Enggak sampai 1 persen. Kita termasuk pengeluaran yang dianggap terkecil dari kawasan kita (Asia),” kata Prabowo.
Prabowo membandingkan fakta tersebut dengan anggaran pertahan negara lain misalnya negara tetangga kita yakni Malaysia dan Singapura yang anggaran pertahanannya mencapai 2 sampai 3 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Karena kecilnya anggaran yang disiapkan pemerintah, padahal kebutuhan alutsista atau alat utama sistem persenjataan cukup besar, maka Prabowo mengatakan akan mengadakan sejumlah persenjataan dengan pembayaran secara angsuran.
Menurutnya, rencana pembelian pesawat tempur multirole combat aircraft F-15EX asal Amerika Serikat dan Pesawat Tempur Dassault Rafale asal Perancis, dapat dibayar menggunakan sistem angsuran.
“Tentunya nanti ini terus negosiasi tergantung yang akan sangat dipengaruhi oleh terms of finance dan mereka tawarkan kepada kita,” ungkap Prabowo.
Seperti diketahui, dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (RAPBN) 2013, alokasi anggaran untuk Kemenhan telah disetujui sebesar Rp 123,44 triliun.
Anggaran sebesar itu dibagi untuk tiga matra yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Anggkatan Undara (AU) dan Kemenhan. Sebagian besar anggaran diperuntukkan untuk pembayaran gaji, sementara sisanya untuk pembelian dan pemeliharaan alutsista.
Akibatnya, perkembangan modernisasi dan penambahan kekuatan persenjataan Indonesia berjalan sangat lambat, Jumlah alutsista Indonesia ada saat ini, dinilai tidak mampu menghadapi perang modern apalagi dalam waktu yang lama.
Padahal di saat yang sama, situasi keamanan yang semakin mengkhawatirkan di kawasan Laut Cina Selatan serta memburuknya hubungan dengan Australia khususnya terkait perebutan Pulai Pasir.
Hardiknas, Danny Pomanto Canangkan Penggunaan Baju Adat
Danny Pomanto Siap Perlihatkan Lorong Wisata ke Tim Penilai
Kondisi Moskow Setelah Setahun Rusia Terkena Sanksi Akibat Perang
Menhan Rusia Periksa Pekerjaan Konstruksi di Mariupol
Andi Sudirman: 14 dari 718 Bahasa Daerah di Indonesia Berada di Sulsel