Militer AS Targetkan Vaksin COVID-19 Ditemukan Akhir Tahun

maiwanews – Perlombaan global mencari vaksin COVID-19 untuk menyelamatkan nyawa diperkirakan sudah mendekati putaran akhir. Karena itu militer Amerika Serikat menargetkan vaksin COVID-19 ditemukan akhir tahun. Perwira penelitian medis menyebutkan Angkatan Darat menargetkan untuk mendapatkan vaksin pada akhir tahun.

Jika semua berjalan sesuai rencana, pengujian pada manusia akan dimulai pada akhir musim panas, Brigadir Jenderal (Brigjen) Angkatan Darat (AD) Michael Talley, komandan Komando Penelitian dan Pengembangan Medis (Medical Research and Development Command/MRDC) Angkatan Darat, mengatakan kepada wartawan Selasa 2 Juni. Ia menambahkan, untuk mencapai target itu, AD tetap berpegang pada ilmu pengetahuan.

Kolonel Wendy Sammons-Jackson, direktur Program Penelitian Penyakit Menular Militer di MRDC, menilai cukup logis jika kita berharap vaksin Corona Virus Disease 2019 tersedia akhir tahun. Dia menilai semua kebutuhan sumber daya telah tersedia.

Dr. Nelson Michael, direktur Pusat Penelitian Penyakit Menular di Institut Penelitian Walter Reed Army Institute of Research (WRAIR) mengatakan, meskipun telah ada kemajuan, dan tujuan ditetapkan, namun pihaknya berada dalam fase mempelajari setiap aspek pengembangan perawatan atau pengembangan vaksin. “Kami belajar tentang COVID-19 lebih cepat dari virus lain”, kata Dr. Nelson.

Pada bulan Januari, setelah susunan genetik virus diterbitkan, lebih dari 700 ilmuwan, peneliti, dan staf di Institut Penelitian Medis Penyakit Menular Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army Medical Research Institute of Infectious Diseases/USAMRIID) di Fort Detrick, Maryland, mulai bekerja siang dan malam untuk mengembangkan tindakan pencegahan medis terhadap COVID-19.

Tim Walter Reed juga mulai berlomba mengembangkan kandidat vaksin untuk mengalahkan virus corona. “Kami bergerak dengan kecepatan tinggi di kedua laboratorium dan memberikan hasil yang menjanjikan,” kata Brigjen Talley mengenai USAMRIID dan WRAIR. Di Fort Detrick, mereka dengan aman mereplikasi virus untuk mendukung pengembangan penanggulangan. Sementara itu tim di WRAIR telah merancang kandidat untuk vaksin COVID-19.

Selain WRAIR dan USAMRIID, banyak elemen lain menggunakan aset mereka untuk mendukung upaya pemerintah menangani virus korona, kata Brigjen Talley. Sebagai contoh, di Natick, Massachusetts, di Institut Penelitian Obat-obatan Lingkungan Angkatan Darat AS, para peneliti sedang mengembangkan teknologi untuk mengenali gejala awal utama COVID-19. (US. DoD)