
maiwanews – NATO akan menempakan pasukan permanen di wilayah Timur, kebijakan ini diambil setelah serangan Rusia terhadap Ukraina. Aliansi akan mengerahkan kekuatan militer skala penuh dan permanen di sisi timur untuk menghalangi Rusia.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), Jens Stoltenberg, hari Sabtu (09/04/2022) mengatakan langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas kampanye militer Moskow di Ukraina, dikutip RT Minggu (10/04/2022).
Organisasi militer pimpinan Amerika Serikat telah difokuskan pada transformasi sangat mendasar untuk lebih mencerminkan realitas baru di Eropa.
Stoltenberg mengatakan bulan lalu bahwa blok itu memiliki 40.000 tentara di bawah komando langsung, sebagian besar di Eropa Timur. Anggota individu kelompok itu memasok senjata ke Kyiv, mulai dari sistem rudal anti tank dan anti pesawat hingga tank dan kendaraan tempur lapis baja.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka memandang ekspansi NATO ke arah Timur sebagai ancaman terhadap keamanannya, dan mencantumkan aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan blok itu suatu hari nanti sebagai salah satu alasan untuk meluncurkan serangannya. Rusia mengerahkan militer ke Ukraina 24 Februari lalu, menyebutnya sebagai Operasi Militer Khusus. (hiu)
Tak Terima Dipecat dari Polri, Ferdy Sambo Gugat Presiden dan Kapolri
Kapolri Lantik 9 Kapolda Baru Termasuk Toni Hermanto Jadi Kapolda Jatim
Disampaikan Kapolri, Ditetapkan Enam Tersangka di Tragedi Kanjuruhan
Usman Hamid Desak Usut Dugaan Peretasan oleh Internal Polri
Presiden Luncurkan Akademi Sepak Bola Papua di Jayapura