
maiwanews – Perekonomian yang belum pulih akibat Pandemi Covid-19 dan ditambah pemerintah menaikan harga BBM ( Bahan Bakar Minyak) membuat sebagian besar ekonomi Rakyat Indonesia semakin terpuruk.
Hal ini mendorong Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wira Bakti Makassar di Hari Peringatan Sumpah Pemuda melakukan unjuk rasa yang di ikuti lebih kurang 50 Mahasiswa, di Jembatan Fly Over, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (28/10/2022).
Aksi unjuk rasa yang di Pimpin Farel ini mengangkat isu ‘menolak adanya beberapa kebijakan Pemerintah yang saat ini tidak pro dengan rakyat’. Dalam orasinya mereka mengatakan perekonomian masyarakat yang tidak stabil karena banyaknya PHK massal, belum pulihnya perekonomian dari Pandemi Covid-19, naiknya tarif pajak PPN dari 10% menjadi 11%, ditambah keputusan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.
Tindakan Refresif dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf telah dianggap gagal dalam kepemimpinannya, karena kebijakan yang dibuat tidak Pro Rakyat. Dalam aksinya selain orasi dan membakar ban massa menahan mobil box untuk panggung orasi.
Penahanan mobil box untuk panggung orasi di bawah Jembatan Fly Over terjadi dua kali. Penahanan pertama terjadi Pukul 14.55 Wita. Setelah melepaskan mobil Box pertama, massa kembali menahan mobil box yang kedua Pukul 15.23 Wita. Massa membubarkan diri dengan damai setelah melepaskan mobil box dan Kembali ke Kampus STIE Wira Bakti Makassar.(Andik)