Polisi Identifikasi Pelaku Bom Manchester

maiwanews – Polisi telah mengidentifikasi pelaku bom di akhir konser bintang pop Amerika, Ariana Grande, di Manchester Inggris. Kepala Polisi Manchester Ian Hopkins kepada reporter Selasa 23 Mei mengatakan Salman Ramadan Abedi usia 22 tahun adalah pelaku serangan arena konser Manchester.

Akibat serangan bom bunuh diri Salman, dilaporkan 22 orang tewas dan 59 luka-luka. Salman meledakkan bom di di lobi Manchester Arena, gedung berkapasitas 21.000 tempat duduk. Terkait WNI (Warga Negara Indonesia), Arya Bhaswara, melaporkan bahwa dua mahasiswi asal Indonesia di Machester dipastikan selamat, keduanya sedang mengambil S2 di University of Manchester.

Arya Bhaswara adalah mahasiswa Indonesia di University of Manchester, ia menjabat sebagai wakil ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk Greater Manchester (GM). Arya menghubungi kedua mahasiswi tersebut dan pelajar Indonesia lainnya segera setelah mendengar kabar adanya ledakan di MAncheseter Arena.

Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd mengatakan, “ini adalah serangan biadab, dengan sengaja menarget orang-orang paling rentan di masyarakat kita, anak muda, anak-anak, di sebuah konser musik pop”.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyampaikan ucapan belasungkawa bagi para korban dan keluarganya, ia menyebut serangan itu sebagai “serangan teroris menjijikkan”. May dan Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh, sepakat untuk menangguhkan kampanye menjelang pemilihan 8 Juni di Inggris.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan para korban dalam serangan itu dibunuh oleh “pecundang jahat”. Departemen Keamanan Amerika mengatakan pihaknya memantau situasi di Manchester, disebutkan pula bahwa pihaknya tidak mendapatkan informasi terkait kemungkinan adanya ancaman terhadap tempat pertunjukan musik di Amerika. (VoA/lt/sp/ii)