Raisi: Diplomasi Nuklir 2015 Harus Akhiri Sanksi Terhadap Iran

20210904-ebrahim-raisi
Presiden Iran Ebrahim Raisi.

maiwanews – Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan Teheran siap berunding terkait upaya kembali ke kesapakatan nuklir 2015 jika sanksi terhadap Iran dihentikan. Media Iran (Tasnim News Agency) Minggu 5 September mengutip pernyataan Presiden Raisi pada sebuah wawancara televisi Sabtu malam bahwa teheran menolak negosiasi di bawah tekanan.

Pembicaraan terkait upaya untuk kembali pada Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), biasa juga disebut dengan kesepakatan nuklir Iran 2015, harus menghasilkan hal-hal praktis dan memenuhi hak-hak bangsa Iran dengan mengakhiri sanksi. Negosiasi itu tidak boleh dilakukan di bawah tekanan.

Dalam pandangan Iran, negosiasi dilakukan untuk menghindari tekanan, bukan sebaliknya, melakukan negosiasi di tenagh tekanan. Presiden Raisi telah mengarahkan para otoritas negara untuk memasukkan negosiasi dalam agenda, tapi tidak di awah bayang-bayang tekanan.

Presiden Raisi menegaskan bahwa ia tidak akan mundur selangkahpun dari upaya menghidupkan kembali hak-hak bangsa Iran, sanksi telah membuat masyarakat Iran tertekan. Ia mendesak agar semua bentuk interaksi dapat mengapuskan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap bangsa Iran. (z/Tasnim News Agency)