
maiwanews – Rusia mengklaim berhasil menguasai wilayah pabrik baja Azovstal sepenuhnya. Sekelompok gerilyawan Ukraina dari kelompok Azov di kawasan pabrik baja itu telah diblokir sejak 21 April.
Fasilitas bawah tanah pabrik baja Azovstal tempat persembunyian para militan (militer Rusia menyebut mereka sebagai Neo Nazi) telah dikuasai penuh oleh tentara Rusia. Demikian pernyataan pihak Kemenhan (Kementerian Pertahanan) Rusia Jumat (21/05/2022) WIB.
Dalam keterangannya, Kemenhan Rusia memaparkan, sejak tanggal 16 Mei, total 2.439 militan Azov dan prajurit AFU (Armed Force of Ukraina) menyerah. 531 militan diantaranya menyerahkan diri pada hari Jumat WIB, mereka adalah kelompok terakhir dari pabrik baja Azovstal.
Salah seorang dari mereka disebut sebagai komandan. Oleh pasukan Rusia dia dievakuasi dari kawasan pabrik menggunakan kendaraan lapis baja khusus. Menurut Kemenhan Rusia, hal ini perlu dilakukan demi keamanannya dari kemarahan pihak-pihak tertentu di Kota Mariupol untuk mencelakainya karena dinilai telah berlaku kejam.
Menhan (Menteri Pertahanan) Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu menyampaikan laporan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam laporannya, Jenderal Sergei Shoigu memaparkan penyelesaian operasi dan pembebasan total kawasan pabrik baja Azovstal dan Mariupol, sebuah kota pelabuhan penting, dari militan Ukraina. (hiu)