Shou Zi Chew Paparkan Keamanan TikTok di Depan Kongres AS

tiktok2
Ilustrasi aplikasi TikTok di ponsel. (Foto/Gambar: antonbe)

maiwanews – CEO TikTok Shou Zi Chew memaparkan keamanan data aplikasi media sosial tersebut di hadapan Kongres Amerika Serikat. Dalam keterangannya, ia mencoba meyakinkan anggota kongres tentang keamanan aplikais berbagi video milik perusahaan ByteDance itu.

“Semua data pengguna Amerika Serikat disimpan di infrastruktur awan Oracle dan aksesnya dipegang oleh personel Amerika”, Shou Zi Chew menjelaskan pada sidang Kongres Amerika Serikat di gedung Kapitol, Washington DC, hari Kamis (23/03/2023) waktu setempat.

Pada kesempatan itu, salah seorang anggota Kongres asal Ohio, Bob Latta, mengajukan pertanyaan: “Apakah pegawai ByteDance di Tiongkok, termasuk insinyurnya, memiliki akses ke data pengguna Amerika Serikat?”

Menjawab pertanyaan itu, Shou Zi Chew menyampaikan, setelah Project Texas, tidak akan ada akses. Saat ini masih ada beberapa data harus dihapus.

Project Texas adalah proposal TikTok untuk mengalihkan data semua pengguna Amerika Serikat ke sever di Amerika. Ini merupakan upaya menjawab tudingan selama ini terkait keamanan data TikTok.

Sejak pemerintahan Donald Trump hingga Presiden Joe Biden saat ini, TikTok dinilai berpotensi memata-matai aktivitas warga Amerika Serikat. Sejak akhir Desember 2022 lalu, sedikitnya 25 negara bagian melarang aplikasi TikTok pada gawai dan jaringan pemerintah.

Berdasarkan data TikTok, saat ini media sosial (medsos) tersebut terbilang populer di Amerika Serikat dengan 150 juta pengguna di negara itu. (z/Direct USAGM)