Taruna Poltekip Timba Ilmu di UPT Pemasyarakatan Jatim

Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan ke-55 dan ke-56
Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan ke-55 dan ke-56, mengikuti apel pagi di Kanwil Kemenkumham Jatim (Foto: Dipublis Humas Kemenkumham Jatim, 30 Mei 2023)

maiwanews – Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan ke-55 dan ke-56 sebanyak 115 melakukan Praktik Kerja Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (PKL & KKN) di UPT Pemasyarakatan di Jatim.

Para Taruna Poltekipyang terdiri dari Taruna Madya dan Utama ini akan menimba ilmu teknis selama 42 hari ke depan yang tersebar di 29 UPT berbeda. Tetapi terlebih dahulu mereka mengikuti apel pagi di Kanwil Kemenkumham Jatim. Yang tujuannya sebagai kontroling sebalum pelaksanaan tugas.

Kadiv Administrasi Saefur Rochim yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengatakan, dalam melaksanakan KKN dan PKL, ilmu yang selama ini diperoleh di kampus, dapat diaplikasikan di lapangan secara nyata.

Harapan Rochim, agar para taruna memanfaatkan momen PKL dan KKN untuk mengkomparasikan antara tataran ideal dan praktis. Hasilnya, diharapkan bisa menjadi bahan pengambilan kebijakan.

“Tujuannya untuk menciptakan sistem tata kelola Pemasyarakatan yang lebih baik dan maju,” ujar Rochim.

Sementara, Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo meminta para taruna untuk mengedepankan kedisiplinan. Para taruna diharapkan saling mengingatkan agar menjaga sikap, performa dan tetap memegang teguh tata nilai PASTI BerAKHLAK.

Teguh Wibowo menegaskan, maksimalkan kedisiplinan, ikuti budaya kerja di tempat kalian PKL dan KKN. Serta mengingatkan agar para taruna menimba ilmu sebanyak-banyaknya dengan giat, serta membuka ruang-ruang diskusi apabila ada yang dipertanyakan.

Teguh juga mengatakan bahwa setiap UPT pemasyarakatan punya karakteristik masing-masing. Sehingga, bisa jadi wadah untuk membuka cakrawala para taruna.

Teguh berpesan, agar terima ilmu dari senior-senior yang sudah lebih berpengalaman, kalau ada yang tidak cocok, diskusikan.”Di lapangan untuk belajar, belajar dan belajar, tegaskan itu,” ujar Teguh.

Sementara itu, Kadiv Keimigrasian Hendro Tri Prasetyo berpesan agar para taruna bisa memperhatikan penanganan warga binaan asing di lapas dan rutan. Menurutnya, masih diperlukan ada kajian terkait penanganan warga binaan asing yang menjalani masa pidana di lapas.

“Fenomena ini bisa kalian jadikan topik dalam penelitian akhir atau skripsi,” pungkas Hendro.(*)