Teknik Mesin UMI Kirim Tim Relawan dan Bantuan ke Masamba

maiwanews – Keluarga Besar Teknik Mesin Universitas Muslim Makassar (UMI) mengirim tim relawan untuk membantu pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang di Masamba Luwu Utara (Lutra). Tim pertama berangkat dari Makassar Rabu 15 Juli. Demikian disampaikan humas relawan Teknik Mesin UMI A. Jusriadi Rabu 22 Juli.

Yus (panggilan akrab Jusriadi) kepada maiwanews mengatakan pihaknya tidak hanya mengirim tim untuk membantu kegiatan fisik, namun juga mengirimkan donasi serta bantuan barang-barang kebutuhan korban banjir bandang dan tanah longsor di Masamba.

Setiba di lokasi, tim pertama segera berkoordinasi dengan Basarnas sembari mendata kebutuhan paling mendesak untuk membantu korban bencana. Berdasarkan informasi tersebut, tim relawan di Makassar melakukan penggalangan dana dan bantuan barang untuk dikirim ke Masamba. Donasi dan sumbangan kemudian dikirim oleh tim kedua pada Minggu 19 Juli.

Menurut Yus, tim kedua membawa bantuan berupa susu bayi, popok bayi, pakaian baru, sarung, dan kebutuhan pokok harian lainnya. Setiba di MAsamba, donasi ditampung sementara di rumah salah seorang Alumni Teknik Mesin di kota tersebut, untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat.

Ketua Jurusan Mesin UMI, Faisal Habib Selasa 21 Juli mengatakan, aksi kemanusiaan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dan alumni Teknik Mesin UMI. “Insya Allah donasi tahap ketiga kembali akan kami kirim ke Masamba”, ungkap Faisal dalam keterangan tertulisnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak atas partisipasi untuk membantu aksi kemanusian ini. Pihak Jurusan Mesin, Alumi Teknik Mesin UMI, dan terutama pada adik-adik mahasiswa menunjukkan kepeduliannya dengan terlibat secara aktif dalam aksi kemanusiaan ini.

Faisal berharap ini menjadi momentum bagi bangkitnya semangat persaudaraan untuk membantu sesama dalam situasi sulit. “Oleh karenanya kegiatan ini diharapkan mampu menguatkan kembali silaturrahim sesama alumni dan mahasiswa, guna menyiapkan semacam tim terlatih dan berpengalaman untuk aksi tanggap bencana, dan Teknik Mesin harus berperan aktif membantu di tengah masyarakat yabg mengalami musibah bencana”, pungkasnya. (maiwanews)