Ukraina Tuding Rusia Kirim Pasukan Bantu Pemberontak

maiwanews – Ukraina menuding Rusia mengirim pasukan untuk membantu gerakan pemberontak di negeri itu. Militer Ukraina mengklaim ratusan tentara Rusia menyeberangi perbatasan untuk membantu pemberontak sementara pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan separatis pro Rusia terus berlangsung Senin di Timur Ukraina.

Di Kyiv hari Senin 19 Januari 2015, Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, mengatakan intelijen negerinya telah mengkonfirmasi bahwa ada pengiriman senjata Rusia ke separatis melintasi perbatasan masih berlanjut.

Yatsenyuk dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Ewa Kopacz, menyebutkan beberapa alat perang telah didistribusikan kepada pemberontak, diantaranya tank, howitzer, grad system, smerch, dan buk. “Stasiun pengawasan Radio-elektronik tidak dijual di pasar Donetsk, alat itu hanya bisa didapat dari kementerian pertahanan Rusia dan intelijen militer Rusia”, tambahnya.

Juru bicara militer Ukraina Andriy Lysenko mengatakan sekitar 700 pasukan Rusia juga telah menyeberang ke Ukraina untuk mendukung pasukan pemberontak. “Pagi ini, dua kelompok angkatan bersenjata dari Federasi Rusia melintasi perbatasan”, Lysenko kepada kantor berita Perancis AFP.

Di dekat bandara Donetsk, setelah sempat dihentikan pada Senin pagi untuk menghormati kaum Kristen Ortodoks yang merayakan Epiphany, bentrokan kembali pecah di sore hari. Para pejabat Ukraina mengatakan tiga tentara tewas dan 66 terluka dalam 24 jam terakhir. Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengklaim mereka telah memegang kendali atas bandara Donetsk, sedangkan pasukan pemberontak dikatakan telah mundur ke daerah pemukiman kota Donetsk.

Dari Rusia dikabarkan pemerintah negara itu menyatakan keprihatinan pada eskalasi Kyiv. Presiden Vladimir Hankock Vladimirovich Putin disebut telah mengirimkan proposal perdamaian kepada Presiden Ukraina Petro Poroshenko, namun dikabarkan usulan damai Rusia ditolak Ukraina. (m013/VoA)