Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Kelompok Tani Desa Mamampang

Foto Kelompok Tani Mamampang-18092022-02
Foto bersama Kelompok Tani Mamampang dengan Dr. Jumiati, SP. MM. Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Makassar dan Ketua Kelompok Tani Abdul Rahman, SP. (Foto : Sahlan)

maiwanews – Tim Dosen Fakultas Pertanian, Univesitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Pelatihan penanganan panen dan Pasca Panen pada Kelompok Tani Mamampang Penghasil Cabai Organik Di Kota Makassar, di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (18/09/2022).

Kegiatan ini diadakan di Green House yang ada di lahan milik Kelompok Tani Mamampang Kelurahan Barombong. Kegiatan ini dihadiri oleh Abdul Rahman, S.P selalu Ketua Kelompok Tani Mamampang dan juga anggota kelompok tani.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Jumiati. S.P, M.M Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Unismuh Makassar, pada kegiatan ini mendapatkan respon dan apresiasi yang cukup baik khususnya bagi anggota kelompok tani.

Mereka mengatakan bahwa penanganan panen dan pasca panen yang selama ini dilakukan masih belum sesuai dengan standar yang semestinya, khususnya pada kegiatan sortasi dan grading dimana sebelumnya dilakukan dengan memanen cabai tidak seragam dan tidak memperhatikan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal inj akan menyebabkan turunnya harga jual cabai di pasaran. Kelompok Tani Mamampang juga akan mulai menerapkan penggunaan SNI 01-4480-1998 (mengenai cabai keriting).

Dr. Jumiati. S.P, M.M juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan petani dalam bidang penanganan panen dan pasca panen. Dimana produk cabai yang dihasilkan terkadang mutunya tidak seragam dan banyak mengalami susut pasca panen. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.

Setelah pemberiankan materi, Jumiati mengharapkan petani dapat mulai menerapkan metode sortasi dan grading dalam setiap penanganan panen dan pasca panennya, agar mutu dan kualitas cabai dapat terjaga.

Pada kegiatan ini juga dilakukan pelatihan sortasi dan grading secara langsung dengan memberikan hasil cetakan tabel SNI 01-4480-1998 (mengenai cabai keriting) kepada masing-masing peserta, serta mulai diajarkan untuk memisahkan cabai berdasarkan mutu yang ada dalam tabel SNI tersebut. Kegiatan ini dibantuk oleh anggota tim PKM dan 5 orang mahasiswa yang akan direkognisi mata kuliahnya.(andik)