Unjuk Rasa Islamofobia Ancam Permohonan Keanggotaan NATO Swedia

20230201-ulf-kristersson-at-helsinki-28okt2022
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Helsinki pada 28 Oktober 2022. (Foto: FinnishGovernment)

maiwanews – Unjuk rasa Islamofobia dan anti-Erdogan telah memicu kemarahan Turki. Hal ini berujung pada ancaman terhadap permohonan keanggotaan NATO oleh Swedia dan Finlandia.

Demikian disampaikan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson Selasa (31/01/2023) dalam konferensi pers di Stockholm, Swedia. Unjuk rasa dikatakan dilakukan oleh orang-orang bodoh. Aksi demonstrasi anti-Erdogan dan islamofobia bisa dimanfaatkan untuk membuat Swedia sakit.

Bulan lalu sekelompok massa menggelar demonstrasi mengecam Turki karena tak kunjung memberi persetujuan atas pengajuan keanggotaan Swedia ke dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).

Sabtu (21/01/2023), seorang aktivis asal Denmark, Rasmus Paludan, menggelar aksi unjuk rasa di luar Kedubes (Kedutaan Besar) Turki di Stockholm. Dalam aksi itu ia membakar al-Quran dan melontarkan kalimat-kalmat melecehkan imigran dan Islam.

Pejabat Swedia telah menyatakan bahwa kebebasan berekspresi dijamin negara, namun ujaran kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan serta ujaran kebencian.

Aksi tersebut memicu kemarahan ummat Islam di penjuru dunia. Di berbagai wilayah pengunjuk rasa membakar bendera Swedia dan menyerukan untuk memboikot produk-produk Swedia. (z/BBG Direct/VOA)